Kamis 15 Apr 2021 13:45 WIB

Vaksinasi Lansia di DIY Baru Menyentuh 30 Persen

Ada 590 ribu lansia yang mendaftar untuk vaksinasi Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang lansia pada hari pertama bulan Ramadhan 1442 H di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jakarta, Selasa (13/4/2021). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang lansia pada hari pertama bulan Ramadhan 1442 H di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jakarta, Selasa (13/4/2021). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pembayun Setyaningastutie mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk lansia masih berada di angka 30 persen. Pelayanan publik, guru hingga pelaku pariwisata dan ekonomi juga menjadi sasaran dalam vaksinasi di tahap kedua ini.

Pada Ramadhan 1442 Hijriyah ini, vaksinasi juga masih terus berjalan. Hal ini dilakukan untuk percepatan pelaksanaan program vaksinasi di DIY.

"Saat ini di DIY, tenaga publik itu sudah (mendapatkan dosis) kedua kalinya, sementara lansia masih di angka sekitar 30 persen. Oleh karenanya, sesuai imbauan Kemenkes RI harapannya kelompok lansia didahulukan dan dipercepat," kata Pembayun di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (14/4).

Pihaknya juga melakukan jemput bola agar semakin banyak lansia yang dapat divaksinasi. Baik itu jemput bola ke kecamatan hingga ke panti jompo. Di DIY, kata Pembayun, jumlah lansia terbanyak ada di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Sehingga, alokasi vaksin pun terbanyak didistribusikan ke dua daerah tersebut.

Sasaran vaksinasi lansia ini juga harus berasal dari satu pintu yakni data di Dinkes DIY. Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi di lingkup kabupaten/kota juga mengacu pada data Dinkes DIY.

"Pak Menkes selalu menekankan bahwa vaksinasi akan segera dikirimkan ke daerah yang sudah terdata secara statistik untuk jumlah lansianya," ujar Pembayun.

Baca juga : Jokowi Targetkan 70 Juta Penduduk Divaksinasi pada Juli

Seperti diketahui, berdasarkan data Dinkes DIY per 10 April 2021, sudah ada sekitar 590 ribu lansia yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Data ini masih akan terus bertambah mengingat pendaftaran vaksinasi lansia masih terus dilakukan.

Pembayun menuturkan, jarak antara suntikan pertama dan kedua vaksinasi mencapai 28 hari untuk lansia. Kebijakan ini sudah berlaku sejak akhir Maret 2021, sehingga pihaknya pun menyesuaikan walaupun di kabupaten/kota di DIY masih ada yang menerapkan jarak 14 hari.

"Memang di kabupaten/kota masih menerapkan dua minggu, karena memang tidak ada waktu antara kapan kita harus pindah. Kita menyesuaikan saja, karena 28 hari itu lebih efektif," jelasnya.

Walaupun begitu, percepatan vaksinasi terhadap lansia di DIY masih mengalami kendala. Pembayun menjelaskan, masih ada keterbatasan kiriman vaksin dari pemerintah pusat. Meskipun demikian, usai April ini akan kembali didistribusikan vaksin oleh pemerintah pusat ke daerah. Distribusi vaksin ini nantinya direncanakan dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement