REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Borussia Dortmund gagal menuju ke semifinal Liga Champions musim ini. Pada babak delapan besar, langkah Die Borussen dihentikan Manchester City. Dortmund kalah agregat 2-4 dari City.
Pekan lalu, saat leg pertama berlangsung di Manchester, wakil Jerman itu menyerah 1-2 dari skuad Biru Langit. Teranyar, ketika bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua, skuat polesan Edin Terzic kembali takluk dengan skor serupa.
Marco Reus dan rekan-rekan mendapat angin segar pada awal pertandingan di Signal Iduna Park, Kamis (15/4) dini hari WIB. Saat duel baru berjalan 15 menit, Dortmund sudah memimpin 1-0. Tendangan terarah Jude Bellingham tak mampu dihalau Ederson Moraes.
Agregat menjadi imbang 2-2. Jika tak ada perubahan, Die Borussen bisa melaju berkat keunggulan produktivitas gol tandang.
Sayangnya, pada menit ke-55, jala tuan rumah bergetar. Situasi bermula ketika penggawa Dortmund, Emre Can yang dianggap handball di area terlarang. Wasit Carlos del Cerro lantas menunjuk titik putih. Riyad Mahrez yang menjadi eksekutor, menunaikan tugasnya dengan baik.
City di atas angin. Pada menit ke-75, Phil Foden membuat kubu tamu berbalik memimpin. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai. Anak asuh Josep Guardiola lolos ke semifinal.
Usai pertandingan, Edin Terzic mengucapkan selamat kepada sang pemenang. Namun ia tidak serta merta menerima semuanya. Ia mengkritisi keputusan wasit yang menghukum mereka pada menit ke-55.
Saat itu, Can dalam posisi menanduk bola. Bola hasil tandukan eks Juventus itu mengenai lengannya sendiri.
Menurut Terzic, tidak seharusnya itu disebut pelanggaran. Artinya terlalu berlebihan jika sampai sang pengadil menunjuk titik putih.
"Menjengkelkan...