Kamis 15 Apr 2021 14:33 WIB

Nasyiatul Aisyiyah Dampingi Anak-Anak Penyintas Banjir NTT

Muhammadiyah mengerahkan relawan lokal membantu Emergency Medical Team di NTT

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Tas dan pakaian penuh lumpur terserak di antara puing-puing permukiman yang hancur akibat banjir bandang di NTT, (ilustrasi). Nasyiatul Aisyiyah dampingi anak-anak penyintas banjir NTT
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Tas dan pakaian penuh lumpur terserak di antara puing-puing permukiman yang hancur akibat banjir bandang di NTT, (ilustrasi). Nasyiatul Aisyiyah dampingi anak-anak penyintas banjir NTT

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah mengerahkan relawan lokal membantu Emergency Medical Team (EMT) dalam respons tanggap darurat banjir longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lembata.

NA Lembata lakukan pendampingan psikososial anak-anak terdampak bencana posko-posko Pemkab Lembata. Sekretaris PDNA Lembata, Zariah Arkiang mengatakan, layanan ada di Selandoro, MIS Nursalam Lewoleba dan SMPN 1 Nubatukan.

Baca Juga

Ada total 60 anak yang ikut dalam pendampingan. Di posko Selandoro ada 14 anak dan MIS Nursalam Lewoleba ada 9 anak dari Desa Lamawara dan Desa Lamawolo, lalu SMPN 1 Nubatukan ada 37 anak dari Desa Amakaka, Lamawara dan desa-desa sekitar.

"Beberapa aktivitas saat pendampingan seperti menyanyi, mewarnai dan bermain. Kebetulan anak-anak yang kami dampingi sebagian besar Katolik, maka disesuaikan dengan anak-anak dalam melaksanakan pendampingan," kata Zariah, Kamis (15/4).

Selain itu, dilaksanakan promosi kesehatan tentang cuci tangan dan mandi. Untuk sosialisasi, Nasyiatul Aisyiyah sampaikan tentang hak-hak anak, walaupun ada terkendala masih kekurangan media untuk melaksanakan kegiatan lebih banyak.

PDNA Lembata melibatkan komunitas remaja sebagai wadah remaja (Pashmina) dalam pengembangan, bertukar pikiran kesehatan, kesehatan reproduksi dan konsultasi psikologi. Pashmina merupakan program unggulan nasional Nasyiatul Aisyiyah.

Ketua PDNA Lembata, Faridah Ningsih menambahkan, layanan dibuka kepada warga terdampak Kecamatan Nubatukan dan Omesuri. Di Nubatukan fokus psikososial sedangkan di Omesuri membuka donasi untuk logistik karena minim bantuan masuk.

Untuk bantuan yang sudah diterima wujudnya beragam. Donasi yang sudah masuk ada uang dan barang berupa pakaian layak pakai, susu, air mineral gelas, mi instan, minyak goreng dan beras. Ia bersyukur, masih ada donasi-donasi yang masuk.

"Alhamdulillah, berbagai pihak memercayakan bantuannya kepada kami seperti dari Orang Muda Katolik (OMK) Lembata dan perusahaan swasta Lembata," ujar Faridah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement