Kamis 15 Apr 2021 14:36 WIB

Kota Sukabumi Mulai Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa

Pelaksanaan vaksinasi ini dipusatkan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Suasana vaksinasi Covid-19 perdana di masa bulan puasa di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (15/4).dok istimewa
Foto: istimewa
Suasana vaksinasi Covid-19 perdana di masa bulan puasa di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (15/4).dok istimewa

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi tetap dilakukan di bulan puasa. Upaya vaksinasi ini mulai dilakukan pada Kamis (15/4) atau hari ketiga Ramadhan.

Pelaksanaan vaksinasi ini dipusatkan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. '' Di bulan puasa, setiap harinya ada 600 orang yang divaksin,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati kepada Republika, Kamis (15/4).

Menurut Lulis, sasaran vaksinasi perdana di bulan puasa adalah dosis kedua para pelayan publik. Selanjutnya pada pekan depan atau 19 April 2021 akan dilakukan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).

Sebab, proses vaksinasi Covid-19 untuk PTK mendapatkan prioritas di Kota Sukabumi dalam menghadapi pembelajaran tatap muka. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam pertemuan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Sukabumi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Jumat (9/4) lalu.

'' Sesuai arahan gubernur dan SKB 4 menteri perlu adanya percepatan penanganan Covid-19 khususnya vaksinasi fokus pada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Sehingga pada momen ini juga disampaikan evaluasi terkait jumlah guru yang mendapatkan vaksinasi baik guru PAUD, SD, SMP, dan SMA sederajat. Hal ini untuk mempersiapkan vaksinasi untuk PTK yang kini akan dimasifkan.

Baca juga : WHO Prihatin Peningkatan Kasus Covid-19 Selama Ramadhan

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement