Kamis 15 Apr 2021 15:10 WIB

Wiku: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat di Dunia

Tren di dunia bertolak belakang dengan tren perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, terjadi lonjakan angka kasus positif di tingkat global saat ini. Berdasarkan laporan WHO, pandemi virus Covid-19 saat ini mengalami pertumbuhan secara eksponensial yang ditandai dengan jumlah kasus yang konstan dan dalam jumlah yang besar.

Kenaikan kasus di dunia ini tercatat sebesar 9 persen, yang juga merupakan peningkatan mingguan ketujuh berturut-turut. “WHO mencatat kasus Covid-19 di seluruh dunia naik 9 persen yang merupakan peningkatan mingguan ketujuh berturut-turut,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (15/4).

Baca Juga

Selain itu, angka kasus kematian juga mengalami lonjakan sebesar 5 persen. Wiku mengatakan, salah satu penyebab melonjaknya kasus di dunia ini disebabkan oleh lonjakan kasus di India. Sebab, Pemerintah India tak melakukan pelarangan kegiatan berkerumun sehingga menyebabkan terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19.

“Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, kenaikan kasus di India sangat berpengaruh terhadap jumlah persentase kenaikan kasus di dunia,” kata dia.

Tren lonjakan kasus yang terjadi di dunia ini bertolak belakang dengan tren perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air. Wiku menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir ini menunjukan adanya perbaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Ia pun mencontohkan, pada pekan ini bahkan terjadi penurunan kasus baru sebesar 14,2 persen dan penurunan 17,6 persen pada penambahan kasus kematian. Wiku menilai, tren perbaikan kasus ini membuktikan Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, bahkan di tengah pandemi melalui kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat.

Kendati demikian, ia mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat tak lengah dan harus tetap menjaga kewaspadaannya terhadap potensi penularan Covid-19. “Perkembangan kasus ke arah yang lebih baik ini hendaknya jangan kita jadikan alasan untuk bersikap acuh dan lalai. Sebaiknya, kita harus semakin konsisten menjaga kedisiplinan kita dalam melawan pandemi ini,” kata dia menambahkan.

Baca juga : Pembayaran Klaim Asuransi Covid-19 Capai Rp 661 M di 2020

Dari lonjakan kasus di tingkat dunia ini, Indonesia bisa mengambil pelajaran untuk mengendalikan pandemi di Tanah Air. Pemerintah, kata Wiku, akan mengambil keputusan penanganan Covid-19 yang mungkin tidak dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.

Akan tetapi, keputusan tersebut harus diambil untuk mencegah munculnya lonjakan penularan di Indonesia. Karena itu, ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat terus saling mendukung penanganan Covid-19 di Tanah Air.

“Marilah kita juga bersemangat menunjukkan bahwa sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, Indonesia dapat tangguh melawan pandemi dan turut berkontribusi mengurangi angka kasus positif global di dunia. Berkurangnya kasus di Indonesia akan sangat berkontribusi pada menurunnya persentase peningkatan kasus di dunia,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement