Kamis 15 Apr 2021 15:11 WIB

Gubernur Minta Perantau Minang Silaturahim Lebaran Virtual

Perantau bisa meminta kerabat mengirim lewat ekspedisi jika rindu masakan Minang.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Jumat (2/4). Selain Bersilahturahmi kunjungan tersebut juga membicarakan program dari Pemprov Sumbar.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Jumat (2/4). Selain Bersilahturahmi kunjungan tersebut juga membicarakan program dari Pemprov Sumbar.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta para perantau Minang tidak pulang kampung. Ia menyarankan, para perantau bersilaturahim dengan sanak saudara di kampung secara virtual tahun ini.

"Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 para perantau diminta menahan diri untuk tidak pulang kampung dulu, jika hendak bersilaturahim bisa secara daring," kata dia di Padang, Kamis (15/4).

Jika rindu dengan masakan Minang, ia melanjutkan, perantau Minang bisa meminta kerabat mengirimkan makanan menggunakan jasa ekspedisi. "Kepada perantau sebaiknya mengurungkan niat dulu untuk pulang kampung dan tetap berada di tanah perantauan," ujarnya.

Gubernur mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan pengawasan di pintu masuk yang berbatasan dengan provinsi lain untuk memantau pergerakan warga. "Tapi yang jelas, dari sisi penerbangan tidak ada maskapai yang beroperasi, termasuk untuk bus angkutan darat," kata dia.

Ia berharap sinergi semua pihak untuk menekan pergerakan orang selama masa mudik Lebaran bisa meminimalkan penyebaran Covid-19. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga meminta perantau Minang yang ada di seluruh Indonesia tidak pulang kampung Lebaran tahun ini.

"Untuk sementara jangan ada dulu acara pulang kampung, termasuk kegiatan pulang basamo," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement