REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Saat jutaan Muslim memulai puasa Ramadhan, para pemimpin dunia mulai berbagi pesan hangat untuk menyambut bulan suci. Dari Amerika Serikat, Presiden Joe Biden dan ibu negara mengirimkan salam hangat dan harapan terbaik mereka kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

"Karena banyak orang Amerika mulai berpuasa, kami diingatkan betapa sulitnya tahun ini," kata mereka dalam sebuah pernyataan dilansir dari About Islam, Selasa (13/4).

"Dalam pandemi ini, teman dan orang yang dicintai belum bisa berkumpul untuk merayakan dan berkumpul, dan momen keluarga akan duduk untuk buka puasa dengan orang yang dicintai menjadi hilang,” katanya menambahkan.

Biden mengatakan dalam pesannya bahwa komunitas Muslim akan melakukan ibadah Ramadhan dengan semangat baru.

“Banyak yang akan fokus pada peningkatan kesadaran mereka akan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk melayani orang lain yang didorong oleh iman mereka, dan mengungkapkan rasa syukur atas berkat yang mereka nikmati, kesehatan, kesejahteraan, dan kehidupan itu sendiri,” katanya.

Biden menambahkan, perayaan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini di Gedung Putih akan diadakan secara virtual. Ia berjanji untuk melanjutkan perayaan Idul Fitri Gedung Putih tradisional secara langsung tahun depan sambil menggunakan kata Arab untuk "Insya Allah".

Pesan lain dikatakan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang juga menyambut bulan suci Ramadhan dengan pesan khusus untuk umat Islam di negaranya dan di seluruh dunia.

“Meskipun Covid-19 mungkin menghalangi kita untuk berkumpul secara langsung pada bulan Ramadhan ini, itu tidak dapat menghentikan umat Islam untuk merayakan nilai-nilai di jantung Islam. Kepada semua orang yang melakukan itu di rumah dan online, Sophie dan saya mendoakan Anda damai dan bahagia.  Ramadhan Mubarak!" katanya dalam sebuah pernyataan.

Trudeau memuji upaya Muslim Kanada dalam perang melawan Covid-19.

“Selama bulan mendatang, sambil berpuasa pada siang hari, banyak Muslim Kanada akan terus berada di garis depan perjuangan kami melawan Covid-19. Selama masa-masa luar biasa ini, saya mengundang semua warga Kanada untuk mengakui banyak kontribusi komunitas Muslim bagi negara kita sejak pandemi dimulai, seperti yang telah mereka lakukan selama banyak generasi,” ungkapnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson  juga membagikan pesan kepada Muslim mengingatkan semua orang di negara itu untuk mematuhi aturan jarak sosial.

“Ramadhan Mubarak untuk semua orang yang menjalankan bulan paling suci Islam tahun ini. Saya khawatir tahun ini perlu mengikuti aturan untuk tetap aman, tetapi saya berharap bulan puasa, doa, dan amal ini membawa banyak kedamaian dan refleksi bagi semua Muslim," kata Boris Johnson di Twitter.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00