REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Jaksa federal di Negara Bagian Roraima, Brasil, sedang menyelidiki laporan tentang adanya petugas kesehatan yang menukar vaksin Covid-19 dengan emas ilegal. Hal itu dikeluhkan masyarakat adat yang tinggal di cagar alam Yanomami.
Asosiasi Hutukara, yang mewakili masyarakat Yanomami, adalah pihak yang melaporkan masalah tersebut kepada jaksa. Ia memperoleh dukungan dari Instituto Socioambiental, sebuah organisasi non-pemerintah.
Asosiasi Hutukara mengungkapkan, seorang petugas kesehatan di distrik Homoxi telah memberikan vaksin Covid-19 kepada para penambang emas ilegal. Sebagai imbalannya, petugas tersebut memperoleh emas.
“Suku Yanomami telah lama mengeluh bahwa bahan dan obat-obatan yang ditujukan untuk kesehatan adat dialihkan ke penambang emas liar,” kata perwakilan Asosiasi Hutukara Dario Kopenawa Ianomami dalam surat yang ditujukannya kepada jaksa dan Kementerian Kesehatan Brasil.
Menurut Asosiasi Hutukara, praktik semacam itu lazim terjadi. Di tempat lain, petugas kesehatan kerap memberikan obat-obatan kepada para penambang ilegal dengan imbalan emas. Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan menerima surat tersebut pada 5 April lalu. Mereka pun telah membuka penyelidikan.
Brasil merupakan salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi. Sejauh ini ia telah mencatatkan 13,6 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 361.884 jiwa.