Kamis 15 Apr 2021 16:20 WIB

AS Dilaporkan akan Sanksi 12 Individu dan 20 Entitas Rusia

Rusia akan memberi tanggapan tegas pada potensi sanksi terbaru.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera Rusia dan Amerika Serikat.
Foto: Euromaidan Press
Bendera Rusia dan Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia John Sullivan diundang ke Kantor Kepresidenan Rusia untuk bertemu penasihat kebijakan luar negeri Yuri Ushakov. Sullivan diberitahu Rusia akan memberi tanggapan tegas pada potensi sanksi terbaru.

Ketegangan antara dua negara kian memanas setelah Moskow menarik duta besarnya dari Washington usai pernyataan Presiden AS Joe Biden yang kontroversial. Pemerintah Biden ingin memberikan sanksi pada 12 individu dan 20 entitas Rusia atas tuduhan intervensi dalam pemilihan umum dan peretasan perusahaan teknologi AS SolarWinds.

Baca Juga

Individu yang mendapatkan sanksi terbaru adalah pejabat-pejabat pemerintah dan intelijen Rusia. Sebagai langkah tambahan Washington juga akan mengusir 10 diplomat Rusia. Pada Kamis (15/4) media Rusia, Sputnik News melaporkan Bloomberg mengutip salah seorang sumber yang mengatakan langkah ini mungkin akan diumumkan Kamis ini.  

Sementara itu, the New York Times mengutip sumber yang mengatakan sanksi-sanksi terbaru AS akan mengincar utang luar negeri Rusia. Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan pemerintah AS berusaha memperbaiki hubungan dengan Rusia.

Pekan lalu Bloomberg melaporkan, Pemerintah AS sudah selesai meninjau peretasan SolarWinds dan intervensi pemilihan presiden 2020. Washington menuduh Moskow sebagai dalam dua peristiwa tersebut.

Pemerintah AS mempertimbangkan menindak diplomat-diplomat Rusia termasuk orang-orang yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin dan lembaga yang memiliki hubungan dengan tuduhan intervensi pemilu. Pada pertengahan Maret lalu, badan intelijen AS merilis laporan yang menuduh Putin memberi wewenang pada pemerintah Rusia melancarkan 'operasi mempengaruhi' pemilihan presiden 2020.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement