REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub awal legenda sepakbola Brasil Ronaldo Nazario Luis Da Lima, Sao Cristovao, sekarang mengalami kesulitan keuangan. Sao Critovao tengah mencari dana untuk menyelamatkan stadion yang dinamai sang legenda tersebut.
Ronaldo pindah ke Sao Cristovao pada usia 13 tahun, dan tinggal di sana sampai ia mengambil langkah pertamanya sebagai pemain profesional pada usia 16 tahun bersama Cruzeiro. Ronaldo kemudian menaklukkan Eropa bersama PSV Eindhoven, Barcelona, Real Madrid, Inter Milan, dan AC Milan.
Sao Cristovao sekarang mengalami kesulitan keuangan yang serius, dan berharap dapat mengumpulkan 150.000 reais atau setara Rp 385 juta untuk proyek renovasi. Klub lapis kelima ini menderita karena pandemi Covid-19 yang telah mencegah penggemar memasuki stadion.
Sejauh ini, menurut platform crowd funding Kickante, sebesar 7.254 reais (Rp 18.7 juta) telah disumbangkan ke klub. Jumlah ini baru setara empat persen dari total target.
Klub menawarkan opsi donasi yang lebih besar dengan imbalan hadiah. Hadiahnya berkisar dari ucapan terima kasih di jejaring sosial untuk donasi termurah, yaitu 60 reais (Rp 154 ribu), hingga hadiah yang lebih besar seperti memiliki rencana keanggotaan klub seumur hidup, memiliki kursi permanen di stadion, dan diakui sebagai duta resmi tim Rio de Janeiro. Semuanya untuk sumbangan 10.000 reais (Rp 25,8 juta).
"Itu selalu menjadi tujuan kami untuk bertindak dengan cara terbaik di dalam dan di luar lapangan. Hasilnya belum sampai di lapangan, tetapi dengan markas kami yang rapi, kami akan memiliki dorongan untuk membangun tim yang kuat dan menang," kata direktur pemasaran klub Thiago Vancellote.
"Kami telah menanam banyak benih selama bertahun-tahun dan kami menuai beberapa buah, masa depan menjanjikan banyak hal untuk klub bersejarah ini."