REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Operasi pencarian terhadap para korban banjir bandang di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang masih dinyatakan hilang diperpanjang selama tiga hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur I Putu Sudayana mengatakan operasi SAR gabungan untuk pencarian terhadap dua korban banjir bandang di Adonara diperpanjang. Ia mengatakan perpanjangan operasi pencarian dilakukan pada 14-16 April 2021.
"Tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan. Pencarian masih dilakukan di lokasi kejadian hingga menyisir aliran banjir," kata I Putu Sudayana, Kamis (15/4).
Menurut dia, perpanjangan operasi SAR di Adonara dilakukan sesuai dengan masa tanggap darurat yang telah ditetapkan pemerintah daerah itu hingga 16 April 2021. Dia mengatakan sudah 72 orang korban banjir bandang di Adonara, Kabupaten Flores Timur yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan dalam operasi SAR.
Ia mengatakan operasi SAR yang dilakukan di daerah itu dengan fokus mencari dua korban yang masih belum ditemukan.