REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu Hari Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar. Saat sedang berbicara, tetiba datang seorang Badui menemui Abu Bakar dan mencelanya. Makian, kata-kata kotor yang keluar dari orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukan.
Kemudian orang Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini makian dan hinaan lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum.
Semakin marahlah orang Badui ini. Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini sebagai manusia biasa, Abu Bakar tak bisa menahan amarahnya lagi. Dibalasnya, makian orang Badui itu dengan makian pula.Terjadinyan perang mulut.
Seketika Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.
Melihat hal ini, selaku tuan rumah Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikerjarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah. Kemudian Abu Bakar berkata."Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan jelaskan kesalahanku."