REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu ketika Abu Ubaidah diutus Rasulullah untuk menarik jizyah ke Bahrain. Dari wilayah itu, Abu Ubaidah membawa jizyah dalam jumlah banyak. Berita kedatangan Abu Ubaidah dengan sejumlah harta pun merebak dikalangan sahabat Anshar.
Usai sholat Shubuh, Rasulullah Shallalahu Alaihi Wassalam berpaling ke arah sahabat yang sudah menunggu-nunggu. Melihat mereka Rasulullah tersenyum.
"Saya kira kalian telah mendengar kedatangan Abu Ubaidah dengan sesuatu dari Bahrain," kata Rasulullah.
Para sahabat menjawab,"Benar Rasulullah."
Rasulullah melanjutkan sabdanya,"Bergembiralah dengan apa yang kalian senangi (harta). Demi Allah, sesungguhnya bukan kekafiran yang aku takutkan atas kalian, tetapi aku takut jika dunia dibukakan atas kalian sebagaimana umat terdahulu. Kalian lalu berlomba-lomba memperolehnya, sebagaimana orang-orang terdahulu melakukannya, lalu dunia itu menghancurkan kalian sebagaimana orang dahulu hancur karenanya."
Dalam riwayat lain, Rasulullah pernah bersabda,"Sesungguhnya fitnah kekayaan itu lebih aku takuti atas kalian daripada fitnah kemiskinan. Kalian telah mendapati fitnah kemiskinan dan klian sabar. Sedangkan fitnah dunia ini terasa manis dan menyenangkan.'