REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer menyatakan kaus merah yang dikenakan para pemainnya berbaur dengan warna merah yang menyelimuti tribun penonton Old Trafford. Menurut Solskjaer, ini mengganggu pemain melihat rekan setimnya dalam sepersekian detik yang diperlukan selama pertandingan.
United menjamu Granada pada leg kedua perempat final Liga Europa di Old Trafford, Jumat (16/4) dini hari WIB. Solskjaer ditanya mengapa di babak sebelumnya melawan Real Sociedad dan Milan dapat menang 4-0 dan 1-0 di laga tandang, tetapi timnya hanya bisa bermain imbang di kandang, masing-masing 0-0 dan 1-1.
"Anda akan melihat perubahan sekarang. Lihat spanduk di sekitar klub (stadion) sudah tidak berwarna merah lagi," kata manajer itu.
Ia mengatakan telah memeriksa faktor ini. Solskjaer mengakui seharusnya tidak ada alasan, tetapi beberapa pemain menyebutkan faktor ini mengganggu. Dalam keputusan sepersekian detik, pemain harus melihat apakah rekannya di sana atau tidak. Ini jadi masalah karena kursi tanpa penonton berwarna merah dan ditutup selubung yang juga merah.
“Kemudian lagi jika Anda memiliki keunggulan 4-0 (seperti melawan Sociedad), Anda tidak benar-benar harus memenangkan pertandingan itu, 0-0 adalah hasil yang bagus," kata pelatih asal Norwegia ini.
Pernyataan Solskjær datang sehari setelah peringatan 25 tahun Alex Ferguson yang memerintahkan United untuk mengganti seragam abu-abu menjadi biru dan putih saat tertinggal 0-3 pada babak pertama di Southampton. MU kalah 1-3.
Peralihan dari warna merah ke hitam di Old Trafford terjadi pada 2 April lalu. Satu-satunya pertandingan kandang United sejak itu adalah kemenangan 2-1 melawan Brighton.