Kamis 15 Apr 2021 17:28 WIB

Mampu Bicara tapi Baca Alquran tak Gerakkan Lisan? 

Allah SWT mengganjar para pembaca Alquran pahala 10 kebaikan tiap huruf

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT mengganjar para pembaca Alquran pahala 10 kebaikan tiap huruf. Ilustrasi Membaca Alquran
Foto: dok. Republika
Allah SWT mengganjar para pembaca Alquran pahala 10 kebaikan tiap huruf. Ilustrasi Membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah pertanyaan datang ke Lembaga Fatwa (Dar Al Ifta) Mesir dari penanya terkait hukum membaca Alquran tanpa menggerakkan lisan, apakah seseorang tetap mendapatkan pahala? 

Dilansir dari laman Masrawy pada Kamis (15/4), anggota Fatwa Dar Al Ifta, Dr Muhammad Abdus Sami, mengatakan para ahli hukum telah menetapkan batasan untuk membaca Alquran yakni ketika udara keluar dari mulut.

Baca Juga

Jadi selama ketentuan udara keluar dari lisan itu terpenuhi, bacaanya adalah sah dan  berhak atas pahala yang ditetapkan syariat. Pembaca satu huruf dari Alquran maka dia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan.   

Adapun membaca Alquran memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya yakni, perniagaan yang tak pernah merugi. 

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ  لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Mahapengampun, Mahapensyukur." (QS Fathir: 29-30). 

Dalam ayat ini Allah menjanjikan kepada ahlul Quran (para pembaca Alquran yang mengamalkannya) pahala yang besar, dan Dia memberikan tambahan kepada mereka karunia yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh-Nya. Sungguh, beruntunglah orang-orang yang disifati sesuai dengan ayat tersebut. 

Terkait dengannya, Imam Qatadah rahimahullah, sebagaimana dikutip dari Tafsir karya Ibnu Katsir berkata, "Mutharrif, jika membaca ayat ini, berkata: 'Ini adalah ayat para qari.”  

Dalam kitab tafsirnya, Imam Al Qurthubi berkata tentang ayat di atas: "Ini adalah ayat para qari yang mengamalkan (isinya) dan memahaminya." Rossi Handayani

Sumber: masrawy 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement