Instiper Yogyakarta Bersiap Sambut Perkuliahan Tatap Muka
Red: Muhammad Fakhruddin
Instiper Yogyakarta Bersiap Sambut Perkuliahan Tatap Muka (ilustrasi). | Foto: Antara/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta mengikutkan sebanyak 198 dosen dan karyawan perguruan tinggi pertanian dan perkebunan itu untuk menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai persiapan menyambut perkuliahan dengan metode tatap muka pada tahun akademik 2021/2022.
"Keikutsertaan dosen dan karyawan Instiper pada vaksinasi COVID-19 itu merupakan upaya menyukseskan program pemerintah dan bentuk persiapan dalam menyambut perkuliahan tatap muka," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Instiper Yogyakarta Maria Ulfah dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis (15/4).
Menurut dia, 198 orang dosen dan tenaga kependidikan kampus tersebut telah disuntik vaksin untuk dosis pertama pada 8 April, dan selanjutnya akan diikuti pemberian vaksin dosis kedua pada 6 Mei mendatang. Vaksinasi COVID-19 yang diikuti oleh dosen dan karyawan Instiper tersebut merupakan vaksinasi massal yang diikuti oleh 29 perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta.
"Vaksinasi COVID-19 merupakan upaya untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity), dan melindungi orang lain yang belum divaksin, sehingga dengan telah dilakukannya vaksinasi, kami menjadi lebih yakin menyambut mahasiswa kembali ke kampus," katanya.
Dia mengatakan, pada saat ini, kampus Instiper telah menyiapkan ruang kelas yang telah dimodifikasi sehingga memungkinkan pembelajaran tatap muka dan daring (dalam jaringan) dalam waktu yang bersamaan. Penerapan protokol kesehatan di area kampus pun juga sudah dilakukan dengan baik, seperti aturan pemakaian masker dan fasilitas cuci tangan dan penyedian hand sanitizer di berbagai area publik.
"Saat izin menyelenggarakan kuliah tatap muka diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, Instiper Yogyakarta telah siap menyelenggarakan perkuliahan tatap muka kembali," katanya.
Meski demikian, kata dia, yang terpenting adalah untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik guna memutus penyebaran COVID-19 dan diharapkan pandemi virus corona segera berakhir.