Kamis 15 Apr 2021 22:13 WIB

Mendes Minta Warga Dirantau Tunda Mudik ke Desa

Uang yang dipersiapkan untuk mudik tahun ini dikirim saja kepada keluarga di desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar melakukan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa. Hal ini dilakukan untuk memastikan program pembangunan dilakukan secara tepat berdasarkan kebutuhan masing-masing desa.
Foto: istimewa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar melakukan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa. Hal ini dilakukan untuk memastikan program pembangunan dilakukan secara tepat berdasarkan kebutuhan masing-masing desa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar(Gus Menteri) mengimbau warga berasal dari desa yang tengah berada di tanah rantau untuk kembali menunda mudik Lebaran. Ia menyarankan uang yang telah dipersiapkan untuk mudik tahun ini dikirim saja kepada keluarga di desa.

"Saya imbau tolong jangan mudik. Kirimkan saja duitnya lewat pos, wesel, atau bank ke keluarga di desa. Yang penting semuanya sehat," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/4).

Gus Menteri, sapaan akrabnya itu, mengatakan uang yang ditransfer oleh perantau kepada keluarga di desa akan membantu meningkatkan perputaran ekonomi dalam suasana Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 ini.Ia mengatakan pandemi yang terjadi sejak tahun lalu hingga saat ini memberikan dampak pada penurunan aktivitas ekonomi secara nasional.

Di samping itu, Gus Menteri mengajak warga desa untuk mengisi kegiatan selama Ramadhan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.Ia berharap, pandemi Covid-19 yang masih dialami hingga saat ini tidak menjadi penghalang bagi produktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di desa.

"Ayo seluruh warga desa untuk bersama-sama mengimbau kepada keluarga yang di rantau, agar jangan pulang dulu. Saling mengikhlaskan, mendoakan biar yang di desa tenang, yang di rantau juga tenang," ujar dia.

Ia mengatakan kebijakan larangan mudik menjadi upaya yang harus dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.Meski demikian, lanjutnya, upaya-upaya pemerintah tetap dijalankan agar perputaran ekonomi di hari raya keagamaan Islam itu dapat tetap berjalan.

"Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terus melakukan pengecekan terkait Dana Desa yang sudah tersalur dan yang sudah termanfaatkan supaya ekonomi menggeliat. Supaya Ramadhan ini bisa dinikmati oleh siapapun dia, termasuk yang kekurangan akibat Covid-19,"tambah dia. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement