Kamis 15 Apr 2021 22:36 WIB

Wagub Jabar Salurkan Bantuan untuk Santri di Garut

Santunan anak duafa atau yatim piatu berupa peralatan sekolah dan uang tunai.

Wagub Jabar Salurkan Bantuan untuk Santri di Garut (ilustrasi).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wagub Jabar Salurkan Bantuan untuk Santri di Garut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyalurkan bantuan untuk para santri salafiyah, anak yatim, dan duafa di Kabupaten Garut sebagai bentuk perhatian pemerintah meringankan pemenuhan kebutuhan mereka.

"Santri salafiyah kami bantu, karena sampai saat ini belum ada sentuhan program dari manapun," kata Uu saat Safari Ramadhan di Masjid Jami Adz-DzikraKampung Bojong Kalapa, Desa Karangsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut di Garut, Kamis (15/4).

Ia memberikan bantuan secara simbolis kepada 70 santri salafiyah, berupa buku tilawah Al Quran dan uang tunai, santunan anak duafa atau yatim piatu berupa peralatan sekolah dan uang tunai.

Selain itu, bantuan usaha kecil dan bantuan pekerja rentan yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar dan Kabupaten Garut. Mantan Bupati Tasikmalaya itu menyampaikan sudah seharusnya memberikan perhatian kepada semua pihak, termasuk santri, anak yatim, dan kaum duafa, khususnya yang selama ini belum tersentuh program bantuan pemerintah. "Maka Pemda Provinsi Jabar menyentuh mereka," kata Uu.

Ia berharap, penyerahan bantuan tersebut dapat menjadi momentum peningkatan kesadaran masyarakat untuk beramal dan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu mereka yang membutuhkan. "Jadi ini hanya sebagian kecil saja, dengan harapan dijadikan motivasi untuk kegiatan-kegiatan (sosial, red.) yang lain," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur JabarUu Ruzhanul Ulum melakukan kunjungan dalam rangka Safari Ramadhan ke Kota Tasikmalaya, kemudian menyerahkan bantuan kepada masyarakat.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement