REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Seniman Argentina, Maxi Bagnasco, mengatakan dia hafal betul fitur wajah Diego Maradona setelah melukis potret legenda sepak bola itu hampir setiap hari sejak sang pencipta gol "tangan tuhan" itu meninggal dunia pada November lalu.
Bagnasco (39), yang menciptakan lukisan seperti aslinya dengan cat semprot pada kanvas besar, memutuskan untuk menjadikan Maradona sebagai model lukisannya karena patah hati setelah kematian pesepak bola tersebut.
"Saya tidak takut menjadi terkungkung, saya percaya bahwa apa yang dilihat semua orang dari saya adalah tangan Tuhan," kata Bagnasco kepada Reuters, dikutip Kamis (11/4), sambil tersenyum, merujuk pada gol terkenal Maradona melawan Inggris pada Piala Dunia 1986, yang berbuah kemenangan bagi Argentina.
"Menurut saya Maradona akan menemani saya dalam proyek lain yang saya lakukan."Bagnasco menggunakan ponselnya untuk melukis foto-foto Maradona, yang dijuluki "D10S," sebuah permainan kata dalam bahasa Spanyol untuk "Tuhan" yang menyertakan kaus nomor "10" yang dia kenakan sebagai pemain.
Bagnasco memamerkan sekitar dua puluh lukisan Maradona, termasuk pose striker Argentina itu mengenakan seragam timnas biru-putih, di food court modern di Buenos Aires.Ada pula lukisan hitam putih yang menunjukkan Maradona muda dengan rambut panjang menutupi wajahnya, juga lukisan pesepak bola itu memegang gelar Piala Dunia. Lukisan lainnya mencerminkan sisi liar Maradona, menunjukkan dia sedang mengisap cerutu di depan bendera Argentina yang besar.
Bagnasco, yang mengetahui dia ingin menjadi seniman pada usia sembilan tahun ketika memenangkan lomba menyalin lukisan Vincent van Gogh, sekarang ingin melelang karya-karyanya.
Dia mengatakan ada permintaan dan minat yang kuat pada media sosial terhadap karya seninya."Dia yang terbaik sepanjang masa. Orang Argentina paling terkenal di dunia, dengan kehidupan yang unik, kehidupan yang tidak dimiliki orang lain," kata Bagnasco.
"Itulah mengapa saya mengatakan bahwa apa yang terjadi pada saya hari ini, bahwa mereka meminta saya untuk melukis dia di seluruh dunia, tidak akan terjadi pada orang lain, hanya dengan Diego."