Jumat 16 Apr 2021 10:43 WIB

Tak Berbusana Saat Video Daring, Politikus Kanada Diprotes

Politikus Kanada telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Video daring (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Video daring (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Seorang politisi Kanada telah meminta maaf usai terlihat tanpa busana saat panggilan video parlemen pada Rabu (14/4). Dia pun mendapatkan kritik dari berbagai pihak karena berpakaian tidak pantas.

Anggota parlemen federal (MP) untuk Pontiac, Quebec, untuk partai Liberal,  Will Amos, terlihat berpakaian tidak pantas dalam tangkapan layar yang beredar daring. Dia pun langsung meminta maaf setelah menjadi bahan perbincangan publik.

Baca Juga

"Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua kolega saya di parlemen. Itu adalah kesalahan yang jujur, itu tidak akan terjadi lagi," ujar anggota partai yang dipimpin oleh Perdana Menteri Justin Trudeau di akun Twitter.

Amos membeberkan peristiwa itu dapat terjadi akibat kesalahan yang tidak sengaja. "Saya membuat kesalahan yang sangat disayangkan hari ini dan jelas saya malu karenanya. Kamera saya secara tidak sengaja ditinggalkan saat saya berganti pakaian kerja setelah jogging," katanya dikutip dari CNN.

Usai peristiwa tidak diduga itu, anggota parlemen lainnya dari partai Blok Quebecois, Claude DeBellefeuille, menunjukkan ketidakpercayaan kepada Amos selama sesi pertanyaan. "Kami telah melihat seorang anggota selama periode pertanyaan berpakaian tidak pantas. Artinya, tidak berpakaian. Jadi mungkin ingatkan para anggota, terutama anggota pria, bahwa jas dan dasi itu pantas," katanya dalam bahasa Prancis.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement