Jumat 16 Apr 2021 11:22 WIB

Aramco Terbitkan Obligasi Tahun Depan untuk Pembiayaan Utang

Penerbitan obligasi bakal dilakukan dalam dua atau tiga transaksi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.
Foto: ngoilgasmena.com
Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- EIG Global Energy Partners akan memimpin konsorsium yang belum disebutkan namanya untuk menerbitkan obligasi senilai miliaran dolar. Sumber Reuters menyebut penerbitan obligasi dilakukan dalam dua atau tiga transaksi untuk menggantikan utang bank yang mendukung investasi di aset pipa minyak Saudi Aramco.

Konsorsium perusahaan yang berbasis di Washington DC itu disebut akan menerbitkan obligasi untuk menggantikan 10,5 miliar dolar AS. Aramco berencana melepas sekitar 49 persen sahamnya untuk calon pembeli obligasi tersebut dalam apa yang disebut pembiayaan pokok.

Baca Juga

Kesepakatan senilai 12,4 miliar dolar AS, yang diumumkan Jumat lalu, memberi grup yang dipimpin EIG itu saham di Aramco Oil Pipelines. Ia memiliki hak pembayaran tarif selama 25 tahun untuk minyak yang diangkut melalui jaringan pipa minyak Aramco yang melintasi pengekspor minyak mentah terbesar di dunia.

"Pembiayaan pokok yang mendukung kesepakatan itu memiliki jangka waktu lima tahun dan opsi perpanjangan satu tahun," kata sumber tersebut dilansir Reuters, Jumat (16/4).

EIG disebut akan mengganti jumlah penuh dengan obligasi tenor panjang di dua atau tiga kesepakatan obligasi. Penerbitan obligasi pertama kemungkinan akan dilakukan pada kuartal pertama tahun depan dan seluruh pembiayaan kembali akan dilakukan dalam dua tahun.

Porsi ekuitas dari kesepakatan sebesar 12,4 miliar dolar AS adalah 1,9 miliar dolar AS dan sisanya adalah pembiayaan pokok. EIG sedang dalam pembicaraan untuk menjual sebagian dari porsi ekuitas kepada investor termasuk dana negara Abu Dhabi Mubadala, investor China, dana pensiun di Arab Saudi dan UEA, serta sebagian kecil untuk dana pensiun AS.

Mubadala mengatakan sedang mempertimbangkan kesepakatan itu. EIG adalah firma investasi berbasis di Washington, DC yang telah menginvestasikan lebih dari 34 miliar dolar AS dalam proyek infrastruktur energi dan energi di seluruh dunia.

EIG belum berkomentar di luar pernyataannya minggu lalu yang mengatakan transaksi diharapkan segera rampung dan tunduk pada kebijakan penyelesaian. Termasuk kontrol merger yang diperlukan dan persetujuan peraturan terkait.

Aramco menolak berkomentar. Dalam pernyataan, HSBC adalah penasihat keuangan EIG dan Latham & Watkins adalah penasihat hukum.

EIG telah berinvestasi dalam proyek pipa gas dengan produsen LNG Cheniere Energy, di produsen minyak dan gas Aethon Energy, dan tahun lalu mengambil saham mayoritas di Limetree Bay Ventures. Yang merupakan sebuah kilang minyak dan terminal di Karibia.

Kesepakatan pipa Aramco sangat mirip dengan kesepakatan infrastruktur yang ditandatangani selama dua tahun terakhir oleh Abu Dhabi National Oil Co (ADNOC). Yang mengumpulkan miliaran dolar melalui kesepakatan jual-beli kembali aset pipa minyak dan gasnya.

Sebuah konsorsium yang mengambil saham di jaringan pipa gas ADNOC juga mendanai kembali hutang bank dengan obligasi dalam dua transaksi pada bulan Oktober dan Februari.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement