REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perusahaan farmasi Korea Selatan (Korsel) Huons Global mengatakan mereka akan memimpin konsorsium untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari Rusia yakni Sputnik V per bulan. Moskow juga meningkatkan produksi dosis vaksin untuk pasokan luar negeri.
Tahun lalu perusahaan bioteknologi Korsel GL Rapha menandatangani kesepakatan dengan pengelola investasi asing Rusia (RDIF) untuk memproduksi 150 juta dosis vaksin Sputnik V per tahun. Huons mengatakan, konsorsium Korsel akan mulai memproduksi bulan Agustus.
Lalu produksinya akan dilakukan dengan fleksibel sesuai dengan permintaan dari RDIF. Konsorsium itu terdiri dari tiga perusahaan Prestige BioPharma, Humedix dan Boran Pharma. Dalam pernyataannya Huons mengatakan konsorsium akan membangun fasilitas produksi yang baru.
Pada Jumat (16/4) pagi saham Huons Global naik 29,8 persen di atas batas harian mereka. Berbanding terbalik dengan saham pasar lainnya yang cenderung datar.
Duta Besar India di Moskow juga mengatakan vaksin Sputnik V diperkirakan dikirimkan sebelum akhir April. Hal ini disampaikan setelah regulator obat-obatan India menyetujui penggunaan vaksin tersebut Senin (12/4) lalu.
Baca juga : Mengenal Charles Ponzi, Sang Mahaguru Investasi Bodong