REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona akan menghadapi Athletic Bilbao di babak final Copa del Rey musim 2020/2021, Ahad (18/2) dini hari WIB. Ini menjadi kesempatan emas Blaugrana untuk menyabet satu gelar dan memperbaiki kondisi klub.
Barcelona masih tercatat sebagai klub Spanyol yang paling banyak menjuarai Copa del Rey, yakni sebanyak 30 kali. Sementara Bilbao berada di urutan kedua dengan 23 kali juara.
Kedua kubu pernah bertemu di partai final Copa del Rey pada musim 2014/2015 lalu. Barcelona berhasil keluar sebagai juara dengan skor 3-1.
Laman Sportskeeda pada Jumat (16/4) merangkum lima alasan Barcelona harus menjuarai Copa del Rey musim ini. Berikut daftarnya.
1. Gelar juara yang realistis
Barcelona mungkin masih menjadi salah satu kandidat terkuat juara La Liga Spanyol musim ini. Namun, Atletico Madrid dan Real Madrid juga sama-sama sedang bersaing. Selisih satu poin antara ketiga klub itu membuat mereka sama-sama berpeluang besar juara. Di satu sisi, Copa del Rey adalah gelar juara yang realistis bagi Barcelona karena Barca sudah berada di partai final. Tinggal selangkah lagi, maka Barca setidaknya mendapat satu titel musim ini.
2. Indikator perkembangan tim
Setelah Barcelona kalah 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions musim lalu, keadaan klub terlihat memburuk. Kasus yang menimpa mantan presiden klub, Josep Bartomeu semakin memperkeruh keadaan. Setelah petinggi klub berganti, maka harapan publik terhadap Blaugrana perlahan-lahan kembali pulih. Jika mampu juara Copa del Rey, bukan tak mungkin keppercayaan fan akan kembali seutuhnya.
3. Penyemangat pemain muda
Salah satu hal positif yang ditunjukkan Ronald Koeman adalah mempercayakan pemain muda tampil di level tertinggi secara reguler. Beberapa penggawa junior seperti Pedri, Ronald Araujo, dan Sergino Dest sudah mendapat kepercayaan mengisi posisi inti. Juara Copa del Rey akan menjadi pemecut semangat daun muda Barcelona untuk bisa terus berusaha dan menjadi inspirasi bagi junior lainnya.
4. Barcelona susah payah menuju final
Barcelona sempat kepayahan menghadapi Cornella hingga harus memenangkan pertandingan di babak tambahan. Barca juga banting tulang melawan Rayo Vallecano di putaran kedua karena sempat tertinggal sebelum berhasil comeback. Di perempat final, Barcelona sempat tertinggal 0-2 oleh Granada hingga menit ke-87 sebelum sukses membalikkan keadaan hingga skor berubah 5-3. Tak berhenti di situ, Barcelona sempat kalah 0-2 di tangan Sevilla pada leg pertama semifinal. Namun Barca berhasil mengubah keadaan di leg kedua lewat gol Gerard Pique dan gol babak tambahan yang dicetak Martin Braithwaite.
5. Trofi terakhir Lionel Messi?
Rumor Messi akan hengkang dari Camp Nou terus berhembus. Kontraknya yang akan habis pada Juni tahun ini belum diperpanjang. Karena Copa del Rey menjadi titel juara yang paling realistis saat ini, maka bukan tak mungkin Messi akan mencium trofi terakhirnya jika Barcelona juara dan bintang Argentina itu memutuskan angkat kaki.