Warga Palestina mengantre di pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa dekat Ramallah Tepi Barat, Palestina, Jumat (16/4). (FOTO : REUTERS/Mohamad Torokman)
Wanita Palestina mengantre di pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina, Jumat (16/4). (FOTO : REUTERS/Mussa Qawasma)
Tentara Israel memeriksa identitas warga Palestina di pos pemeriksaan Israel untuk bisa menjalankan shalat jumat di Kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina, Jumat (16/4). (FOTO : REUTERS/Mussa Qawasma)
Seorang warga Palestina di pos pemeriksaan Israel untuk bisa menjalankan shalat jumat di Kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina, Jumat (16/4). (FOTO : REUTERS/Mussa Qawasma)
Warga Palestina mengantre di pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa dekat Ramalla Tepi Barat, Palestina, Jumat (16/4). (FOTO : REUTERS/Mohamad Torokman)
Warga Palestina mengantre di pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa dekat Ramalla Tepi Barat, Palestina, Jumat (16/4). (FOTO : REUTERS/Mohamad Torokman)
Seorang wanita Palestina menuju pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa dekat Ramallah Tepi Barat, Palestina, Jumat (16/4). (FOTO : REUTERS/Mohamad Torokman)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Kemudahan untuk menjalankan ibadah Jumat seringkali terlupakan sebagai sebuah karunia Allah kepada umat Muslim. Pada bulan suci di mana intensitas ibadah ditingkatkan warga Palestina masih harus menjalani berbagai rintangan untuk datang ke salah satu masjid suci bagi umat Islam.
Sejumlah warga Palestina ini harus menjalani pemeriksaan di pos-pos militer yang menjaga perbatasan wilayah pendudukan Israel di Palestina. Antrean panjang dan pemeriksaan oleh pasukan bersenjata lengkap harus dilalui sebelum bisa memasuki kota menuju masjid Al Aqsa.
sumber : REUTERS
Advertisement