Jumat 16 Apr 2021 17:34 WIB

Penembak Massal di Indianapolis Bunuh Diri

Delapan orang tewas dan banyak yang terluka akibat insiden tersebut.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, INDIANAPOLIS -- Delapan orang tewas dan banyak yang terluka dalam insiden penembakan oleh pria bersenjata di Indianapolis, Amerika Serikat (AS), Kamis (15/4) malam waktu setempat. Polisi meyakini pelaku bertindak sendiri dan langsung bunuh diri setelah menumbangkan beberapa korban.

Insiden tersebut terjadi di fasilitas FedEx. Saksi mata melihat seorang pria menembakkan senapan otomatis.

Baca Juga

Juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis Genae Cook mengatakan, korban luka telah dilarikan ke rumah sakit. Salah satu dari korban luka dalam kondisi kritis. "Polisi yakin penembak bunuh diri dan tidak ada ancaman aktif terhadap masyarakat saat ini," ujar Cook dilansir laman CNN, Jumat.

Hingga berita ini dimuat di laman CNN International, polisi masih menggali motif penembakan itu. Penyelidikan dikatakan tengah berlangsung dan akan berlanjut.

Keterangan saksi

Polisi tiba di lokasi penembakan sekitar pukul 23.00 waktu setempat ke situasi penembak aktif dan memasuki fasilitas tanpa ragu-ragu. "Petugas menjawab, mereka masuk, mereka masuk dan mereka melakukan tugasnya," kata Cook.

Banyak dari mereka yang mencoba menghadapi insiden karena ini adalah pemandangan yang tidak boleh dilihat oleh siapa pun.

Dua karyawan di dalam gedung pada saat itu mengatakan kepada afiliasi CNN, WISH-TV, bahwa mereka mendengar sebanyak sepuluh tembakan. Awalnya, Jeremiah Miller dan Timothy Boillat mengira suara itu dari mobil, tetapi setelah mendengar lebih banyak, Miller berdiri dan melihat seorang pria dengan senjata.

"Setelah mendengar penembakan, saya memang melihat jasad di lantai di belakang kendaraan," kata Boillat. Kedua pria itu meninggalkan gedung dan menyaksikan sekitar 30 mobil polisi merespons.

"Terima kasih Tuhan untuk berada di sini karena saya pikir saya akan ditembak," kata Miller. Dalam sebuah pernyataan, FedEx mengatakan pihaknya mengetahui penembakan tragis di fasilitas Indianapolis.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan pikiran kami tertuju pada semua yang terpengaruh. Kami bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan bekerja sama dengan otoritas investigasi," kata juru bicara perusahaan Jim Masilak.

Anggota Kongres Indiana Andre Carson yang mewakili Distrik ke-7 Indiana, termasuk Indianapolis, mengomentari penembakan tragis ini melalui Twitter. Dia terkejut dan sangat sedih oleh penembakan massal itu. "Saya sedang berkomunikasi dengan pihak berwenang setempat untuk mendapatkan semua detail serangan itu dan kantor saya siap membantu semua orang yang terkena dampak sebisa kami," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement