Jumat 16 Apr 2021 20:13 WIB

Merkel: Karantina Nasional Penting Atasi Gelombang Ketiga

Ranjang unit gawat darurat di sejumlah rumah sakit daerah sudah penuh.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Kanselir Jerman Angela Merkel memakai masker wajahnya setelah dia memberi pengarahan kepada media setelah pertemuan virtual dengan gubernur negara bagian federal di kanselir di Berlin, Jerman, Selasa, 30 Maret 2021. Pejabat kesehatan Jerman pada Selasa setuju untuk membatasi penggunaan vaksin virus korona AstraZeneca. pada orang di bawah 60 tahun di tengah kekhawatiran baru atas pembekuan darah yang tidak biasa yang dilaporkan dari mereka yang menerima suntikan.
Foto: AP/Markus Schreiber/AP POOL
Kanselir Jerman Angela Merkel memakai masker wajahnya setelah dia memberi pengarahan kepada media setelah pertemuan virtual dengan gubernur negara bagian federal di kanselir di Berlin, Jerman, Selasa, 30 Maret 2021. Pejabat kesehatan Jerman pada Selasa setuju untuk membatasi penggunaan vaksin virus korona AstraZeneca. pada orang di bawah 60 tahun di tengah kekhawatiran baru atas pembekuan darah yang tidak biasa yang dilaporkan dari mereka yang menerima suntikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak anggota parlemen memberinya kekuasaan untuk menerapkan karantina nasional dan jam malam di wilayah yang angka kasus infeksi Covid-19 tinggi. Gelombang tiga Covid sudah menerjang.

"Gelombang ketiga pandemi telah mencengkram kuat negara kita," kata Merkel, Jumat (16/4).

Baca Juga

Anggota parlemen dari partai ekstrem kanan Alternative for Germany menyoraki pidato Merkel. Kanselir Jerman itu mengatakan sebagian besar masyarakat Jerman setuju peraturan pembatasan sosial diperketat.

"Petugas unit gawat darurat terus menerus menanggapi panggilan darurat, siapakah kita sehingga mengabaikan permintaan mereka," tambah Merkel.

Sebelumnya direktur pusat pengendalian penyakit Jerman  Robert Koch Institute (RKI) Lothar Wieler sudah mendesak pemerintah memperketat peraturan pembatasan sosial. Sebab ranjang unit gawat darurat di sejumlah daerah sudah penuh.

Wieler mengatakan butuh tindakan drastis untuk mengurangi kontak antara masyarakat untuk menahan penyebaran virus di gelombang ketiga wabah virus korona di Jerman. Menurutnya penyebaran virus akan semakin parah bila tidak segera dikendalikan."Seperti yang telah khawatirkan dan takutkan," kata Wieler seperti dikutip the Guardian.

Varian baru virus korona B117 yang pertama kali terdeteksi di Inggris bertanggung jawab atas 90 persen kasus baru di Jerman. Wieler menambahkan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit lebih banyak dibandingkan gelombang kedua. n Lintar Satria/Reuters

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement