Sabtu 17 Apr 2021 00:05 WIB

WHO: Laju Infeksi Covid-19 Dunia Mendekati Level Tertinggi

Di seluruh dunia, kasus kematian Covid-19 sudah di tingkat mengkhawatirkan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nora Azizah
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Foto: AP
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan tren peningkatan kasus Covid yang mengkhawatirkan. Dia mengungkapkan, angka infeksi global saat ini mendekati level tertinggi sejak dimulainya pandemi.

"Di seluruh dunia, kasus dan kematian terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan," kata Tedros Ghebreyesus seperti dinukil laman CNBC, Jumat (16/4).

Baca Juga

Dia mengatakan, jumlah penularan kasus baru per minggu hampir dua kali lipat selama dua bulan terakhir secara global. Dia mengatakan, angka itu mendekati tingkat infeksi tertinggi yang kami lihat sejauh ini selama pandemi.

"Beberapa negara yang sebelumnya menghindari penularan luas sekarang mengalami peningkatan tajam dalam infeksi," kata Tedros yang mengutip Papua Nugini sebagai salah satu contoh.

Tedros mengatakan WHOakan terus menilai evolusi krisis virus Covid-19 dan menyesuaikan saran yang sepadan. Di bawah peraturan kesehatan internasional, Tedros mengatakan komite darurat WHO bersidang pada hari Kamis dan dia mengharapkan untuk menerima nasihat mereka pada hari Senin.

"Secara global, pesan kami kepada semua orang di semua negara tetap sama. Kita semua punya peran untuk mengakhiri pandemi," katanya.

Sementara, Hingga saat ini, lebih dari 139 juta kasus Covid-19 atau Corona telah dilaporkan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 2,9 juta kasus berujung pada kematian menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. WHO menyatakan virus corona sebagai pandemi global pada 11 Maret tahun lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement