Sabtu 17 Apr 2021 00:15 WIB

Film Minari Dongkrak Jumlah Penonton Bioskop Korsel

Jumlah penonton bioskop di Korsel naik 77,5 persen saat pemutaran 'Minari'.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Jumlah penonton bioskop di Korsel naik 77,5 persen saat pemutaran 'Minari'.
Foto: Youtube
Jumlah penonton bioskop di Korsel naik 77,5 persen saat pemutaran 'Minari'.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Box office Korea Selatan melonjak hampir 78 persen pada Maret dari tahun sebelumnya, dengan keberadaan film Minari. Menurut data yang dikumpulkan Dewan Film Korea (KOFIC), jumlah penonton bioskop mencapai 3,26 juta bulan lalu, yaitu naik 77,5 persen dari 1,83 juta yang dihitung pada bulan yang sama tahun lalu, ketika pandemi Covid-19 melanda industri film.

Dari bulan sebelumnya, angka Maret naik 4,7 persen, atau 140 ribu. Pendapatan box office hampir dua kali lipat menjadi 30,2 miliar won (sekitar Rp 395 miliar) di bulan Maret dari 15,2 miliar won (sekitar Rp 198 miliar) tahun sebelumnya.

Baca Juga

Pada Januari dan Februari, box office lokal membukukan penurunan 89 persen dan 58 persen per tahun dalam jumlah penonton bioskop bulanan, masing-masing. Perubahan haluan pada Maret terjadi ketika film imigrasi Minari, yang dirilis pada 3 Maret itu berhasil menarik perhatian warga Korea Selatan ke bioskop, tanpa ada judul besar Korea di layar.

Film, yang disutradarai dan ditulis oleh Lee Isaac Chung berdasarkan ingatan masa kecilnya, telah menjadi sorotan media di Korea Selatan. Terutama ketika aktris Korea Youn Yuh-jung dan Han Yeri berpartisipasi dalam proyek tersebut oleh pembuat film Korea-Amerika itu, produser Christina Oh, dan aktor Steven Yeun.

Film itu menduduki puncak box office Korea Selatan selama tiga minggu sejak dirilis, salah satunya didorong oleh kemenangan beruntunnya menjelang Oscar, termasuk penghargaan film bahasa asing terbaik di Golden Globe Awards dan enam nominasi Akademi, termasuk film terbaik, dan aktris pendukung terbaik untuk Youn, pada bulan lalu.

Minari telah menarik total 900 ribu orang hingga Kamis. Selama tiga bulan pertama pada 2021, total ada 8,15 juta orang menonton bioskop, jumlahnya turun 68,7 persen per tahun dari 26,05 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement