Khofifah: Modul Literasi Digital Beri Manfaat bagi Indonesia
Red: Muhammad Fakhruddin
Menteri Kominfo Johnny G. Plate (tengah) saat meluncurkan Empat Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital di Grand City Surabaya, Jumat (16/4). | Foto: Republika/Dadang Kurnia
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai peluncuran empat pilar kurikulum dan modul literasi digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI memberikan manfaat besar bagi Indonesia.
"Kita melihat bagaimana sebetulnya masyarakat banyak mengetahui teknologi, tapi belum semua menggunakannya secara maksimal sehingga modul yang diluncurkan kali ini sangat berarti," ujarnya di sela peluncuran empat pilar kurikulum dan modul literasi digital di Surabaya, Jumat sore (16/4).
Menurut dia, luasnya negara Indonesia membuat digitalisasi sistem bisa menjadi bagian dari pelayanan, termasuk pada saat pandemi COVID-19 sejak tahun lalu yang digunakan di rumah sakit.
"Artinya ini adalah kebutuhan dan mari sama-sama melakukan ikhtiar. Ke depan, semoga ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama atau penandatanganan nota kesepahaman antara tim dari Kemkominfo dan tim Pemprov Jatim," ucap khofifah.
Digitalisasi sistem, kata dia, harus dimanfaatkan karena bisa digunakan, antara lain efektivitas dan efesiensi kerja birokrasi, hingga maksimalisasi akses pemasaran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Yang pasti, semoga peluncuran kurikulum dan modul ini bisa memberikan pengaruh positif di masyarakat, terutama tentang digitalisasi," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, peluncuran empat pilar kurikulum dan modul literasi digital dilakukan Menteri Kominfo Johnny G. Plate dari Surabaya dan diikuti oleh sejumlah Pemerintah Provinsi lain melalui tayangan virtual.
Menkominfo secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Pemerintah Daerah serta ekosistem di wilayah setempat yang mendukung program terkait akselerasi transformasi digital nasional tersebut. "Saya yakin Jatim telah siap untuk melakukan lompatan besar bersama-sama dengan provinsi lain di Indonesia untuk menuju digitalisasi berkelanjutan," tuturnya.
Menurut Menkominfo, pandemi COVID-19 telah membawa dampak besar terhadap kehidupan di berbagai lini, yang mendorong setiap orang beraktivitas, berinteraksi, dan bermigrasi ke ruang digital.
Menteri Johnny mengharapkan komponen bangsa dapat memperkuat kolaborasi untuk terus mendorong digitalisasi nasional terutama di empat sektor prioritas, yaitu infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital, serta pemerintahan digital. "Keempat sektor prioritas tersebut adalah kunci dalam mendorong kapabilitas, produktivitas, dan peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia di era transformasi digital ini," katanya.