Sabtu 17 Apr 2021 05:25 WIB

Harlah ke-61 Tahun PMII: Refleksi Kemerdekaan-Kebersamaan

Harlah ke-61 PMII merupakan momentum peningkatan SDM dan organisasi

Harlah ke-61 PMII merupakan momentum peningkatan SDM dan organisasi. Logo PMII
Foto: Dok isitmewa
Harlah ke-61 PMII merupakan momentum peningkatan SDM dan organisasi. Logo PMII

Oleh : Ketua Bidang OKP PB PMII Periode 2017-2021, Muhammad Syarif Hidayatullah

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 17 April 1960 di Surabaya menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya mahasiswa nahdliyin. Saat itu suatu organisasi mahasiswa Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) resmi didirikan yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang disingkat PMII.

Tepat hari ini, 17 April 2021, PMII telah berusia 61 tahun. Sebuah usia yang tidak muda lagi. Sekalipun bukan merupakan organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia, tetapi PMII telah menjelma menjadi organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia dengan memiliki kurang lebih 230 Cabang (tingkat kabupaten/ kota) dan 25 Koordinator Cabang (tingkat provinsi) yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan saat ini PMII telah memiliki cabang di luar negeri.

Baca Juga

Selain itu, hingga di usianya ke-61 tahun ini, PMII telah mencetak kader-kader yang telah membersamai pembangunan bangsa, baik di ruang politik, pemerintahan, akademisi hingga profesional dan ruang-ruang lainnya. 

Ini semua adalah buah dari perjalanan panjang PMII dengan berbagai dinamikanya. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi PMII. Namun sebagai organisasi pergerakan, PMII tidak boleh berhenti sampai di situ. 

PMII mesti terus bergerak maju hingga menjadi organisasi terdepan dalam kemajuan, seperti pada tema besar yang diangkat pada Harlah PMII ke-61 tahun ini yaitu “PMII Terdepan dalam Kemajuan”. 

Dalam merefleksi Hari Lahir PMII ke-61 tahun ini, setidaknya ada dua poin yang menjadi catatan penulis yaitu sebagai berikut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement