Sabtu 17 Apr 2021 08:46 WIB

Kepentingan Terancam, Pengadaan Vaksin Harus All Out

Covid-19 bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga ekonomi dan politik global.

Red: Joko Sadewo
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac selama program vaksinasi selama Ramadan di Banda Aceh, Rabu (14/4). Pemerintah disarankan all out dalam pengadaan vaksin covid-19.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac selama program vaksinasi selama Ramadan di Banda Aceh, Rabu (14/4). Pemerintah disarankan all out dalam pengadaan vaksin covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia disarankan harus all out untuk urusan ketersediaan vaksin dan obat Covid-19. Hal ini karena   Covid-19 bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga ekonomi dan pertahanan dan keamanan nasional.

Ekonom Indef, Dradjad Wibowo mengatakan menjamin ketersediaan vaksin dan obat untuk mengatasi pandemi Covid-19, adalah kebutuhan mutlak. Hal ini karena Covid-19 bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga ekonomi dan pertahanan dan keamanan nasional. “Jadi sudah sangat strategis bagi kepentingan nasional,” kata Dradjad dalam perbincangan dengan Repubika.co.id, Sabtu (17/4).

Dicontohkannya, di sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, sangat tergantung pada pergerakan orang. Jika pergerakan orang terganggu karena covid, terutama investor, pebisnis, rumah tangga konsumen, maka ekonomi akan terganggu.

Dalam hal pertahanan keamanan, lanjut Dradjad, vaksin dan obat covid-19, sudah menjadi ‘senjata’ dalam percaturan politik global. Jika Indonesia tidak mempunyai ketersediaan vaksin dan obat yang cukup, maka Indonesia akan tergantung pada negara lain, sehingga kepentingan nasional sangat rawan terhadap pengaruh dari berbagai negara lain.