Sabtu 17 Apr 2021 13:32 WIB

Jepang dan AS Kerja Sama Hadapi Cina

Kedua pihak menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan

Rep: ferginadira/ Red: Hiru Muhammad
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga tiba di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Md., Kamis, 15 April 2021. Suga akan menjadi pemimpin asing pertama yang melakukan pertemuan tatap muka dengan Presiden Joe Biden, saat mereka bertemu di Gedung Putih pada hari Jumat.
Foto: AP/Manuel Balce Ceneta
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga tiba di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Md., Kamis, 15 April 2021. Suga akan menjadi pemimpin asing pertama yang melakukan pertemuan tatap muka dengan Presiden Joe Biden, saat mereka bertemu di Gedung Putih pada hari Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berjalan produktif, Jumat (17/4) waktu setempat. Kedua negara berkomitmen untuk bekerja bersama memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh Cina, hingga isu Korea Utara.

Biden berbicara pada konferensi pers Gedung Putih setelah pembicaraan sore dengan Suga. Kedatangan PM Jepang menjadi pertemuan tatap muka pertama kepresidenannya.

Biden mengatakan kedua negara telah sepakat untuk bekerja sama dalam 5G, rantai pasokan semi-konduktor, kecerdasan buatan, genomik, dan komputasi kuantum. "Hari ini Perdana Menteri Suga dan saya menegaskan dukungan kuat kami untuk aliansi AS-Jepang, dan untuk keamanan bersama kami," kata Biden.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama menghadapi tantangan dari Cina dan masalah-masalah seperti Laut Cina Timur, Laut Cina Selatan, serta Korea Utara, untuk memastikan masa depan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Biden menambahkan.

Pemerintah AS dan Jepang telah menggelar pertemuan Maret lalu. Dalam pernyataan saat itu, Washington dan Tokyo mengatakan kedua belah pihak menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan 'sangat prihatin' dengan pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong dan Xinjiang.

Pejabat pemerintah AS mengatakan kedua negara tidak ingin meningkatkan ketegangan atau memprovokasi Cina. Tetapi mereka ingin mengirim pesan tegas langkah Beijing mengirimkan pesawat tempur ke zona pertahanan udara Taiwan tidak sesuai dengan upaya menjaga perdamaian dan stabilitas.

Selain bertemu dengan Suga, Biden juga dijadwalkan bertemu langsung dengan Korea Selatan (Korsel) pada Mei. Biden sedang fokus terhadap Indo-Pasifik untuk mengelola menguatnya pengaruh Cina di kawasan yang ia pandang sangat penting bagi kebijakan luar negeri AS saat ini.

Ia berharap dapat menyatukan usaha dalam menghadapi Cina dan Korea Utara dengan Korsel dan Australia, India, Jepang dalam sebuah kelompok yang kenal Quad. Hal itu membutuhkan usaha menyeimbangkan pengaruh yang rumit mengingat hubungan Jepang dan Korsel dengan Cina serta dinginnya hubungan Tokyo dan Seoul saat ini.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement