REPUBLIKA.CO.ID, BAJAWA -- Laznas BMH Perwakilan NTT menghadirkan Rumah Quran di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT). Tepatnya di lingkungan masyarakat yang berada di Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Pembangunan Rumah Quran itu dimulai akhir Maret 2021 lalu.
"Rumah Quran pertama di pedalaman NTT ini merupakan wujud dari komitmen BMH menghadirkan kebaikan ke seluruh pelosok negeri, terutama wilayah pedalaman. Alhamdulillah ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari segenap pihak, utamanya kaum Muslimin," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Rumah Quran ini nantinya akan menjadi pusat pembelajaran masyarakat dan anak-anak dari tiga kampung Muslim di sekitar. "Seperti dari Kampung, Damu, Kampung Ruki dan Kampung Marotauk," kata Hasbullah.
Untuk bisa sampai ke lokasi Rumah Quran ini, tim BMH harus melakukan perjalanan yang lumayan jauh. "Dari ibukota provinsi, Kupang, menggunakan pesawat kurang lebih satu jam, hingga tiba di So'a atau Kota Bajawa, Kabupaten Ngada. Kemudian naik travel menuju Kecamatan Riung dengan jarak tempuh 3-4 jam. Sampai di Kecamatan Riung harus menggunakan ojek kampung menuju Desa Sambinasi Barat dengan memakan waktu satu jam perjalanan," rinci Hasbullah.
"Karena begitu jauhnya, di desa ini belum ada sinyal telepon, apalagi sinyal internet," imbuhnya.
Pembangunan Rumah Quran ini ditargetkan tuntas dalam waktu sebulan. “Diharapkan program ini dapat segera rampung sehingga bisa menjadi pusat belajar Quran masyarakat dan anak-anak,” ujarnya.