Sabtu 17 Apr 2021 18:37 WIB

In Picture: Produksi Alquran Braille di Wyata Guna Bandung

.

Rep: Raisan al Farisi/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja mencetak kertas menggunakan mesin cetak huruf braile merk Thomson tahun 1952 untuk saat produksi Al Quran Braile di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/4/2021). Pada Bulan Ramadan tahun ini, percetakan tersebut memproduksi 150 set Al Quran Braile yang kemudian akan di distribusikan ke berbagai majelis taklim serta lembaga keagamaan di seluruh Indonesia. (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)

Pekerja menyusun Al Quran Braile yang telah dicetak di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/4/2021). Pada Bulan Ramadan tahun ini, percetakan tersebut memproduksi 150 set Al Quran Braile yang kemudian akan di distribusikan ke berbagai majelis taklim serta lembaga keagamaan di seluruh Indonesia. (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)

Pekerja menyelesaikan produksi Al Quran Braile di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/4/2021). Pada Bulan Ramadan tahun ini, percetakan tersebut memproduksi 150 set Al Quran Braile yang kemudian akan di distribusikan ke berbagai majelis taklim serta lembaga keagamaan di seluruh Indonesia. (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekerja mencetak kertas menggunakan mesin cetak huruf braile merk Thomson tahun 1952 untuk saat produksi Al Quran Braile di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/4). Pada Bulan Ramadan tahun ini, percetakan tersebut memproduksi 150 set Al Quran Braile yang kemudian akan di distribusikan ke berbagai majelis taklim serta lembaga keagamaan di seluruh Indonesia.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement