REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- dr. Naning Wahyu Febriani, dokter umum yang bekerja di Puskesmas Tulungagung membagikan ilmu diet sehat saat puasa kepada peserta Salimah Berbagi Ilmu (Sabila) yang diadakan oleh Salimah Tulungagung pada Sabtu (17/4) pagi di grup WhatsApp Sabila. Salah satunyta terkait puasa bagi penderita diabetes.
Seorang penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa. Target diet penderita diabetes agar tetap sehat adalah mengontrol pola makan, menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga dan tidak merokok, serta mengkonsumsi obat pengontrol gula darah sebagai opsi cadangan setelah melakukan langkah pertama dan kedua.
“Untuk pemilihan obat, upayakan mengurangi obat-obatan yang mengakibatkan penurunan darah secara cepat. Apabila memang diperlukan sebaiknya diminum seminimal mungkin yakni 30 menit sebelum makan sahur. Jika jam 9 kadar gula darah di bawah 90 maka dianjurkan membatalkan puasa. Lebih amannya, konsultasikan ke dokter pribadi karena diabetes pada masing-masing individu memiliki kekhasan tersendiri,” ungkapnya kepada 200 lebih peserta yang menyimak, dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (17/4).
Pola makan sahur dan berbuka penderita diabetes sama dengan orang puasa pada umumnya.
“Prinsipnya, kurangi makanan-makanan yang mengandung kadar glikemi tinggi. Untuk pemilihan buah-buahan, saat puasa bisa agak longgar untuk buah yang manis karena kalau hipoglikemi akan lebih berbahaya. Jika kondisi tidak puasa, makan buah yang tidak manis seperti alpukat atau apel dalam jumlah agak banyak seperti dua atau tiga biji sekali makan tidak mengapa. Untuk buah sangat manis dikurangi seperti nangka, durian, mangga, sawo, cukup sedikit saja makannya,” kata Naning kepada peserta yang bertanya tentang makanan yang boleh untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes.