REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan, para pengurus pusat MES akan segera melakukan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk membuka 1.000 Pertashop di pesantren pada tahun ini. Hal itu sebagai salah satu langkah untuk menggerakkan ekonomi di lingkungan pesantren.
"Kebetulan saya sebagai Menteri BUMN, saya lihat ada potensi itu. Keseimbangan harus terjadi di bawah, pembukaan lapangan kerja harus terjadi," kata Erick di Jakarta, Sabtu (17/4).
Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala tertentu, dipersiapkan untuk melayani kebutuhan produk BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya. Namun, lokasi pelayanan diutamakan di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.
Erick mengatakan, Pertashop harus 100 persen dimanfaatkan oleh masyarakat langsung. Oleh karena itu, pihaknya ingin agar pembukaan Pertashop di pesantren terus berlanjut hingga tahun-tahun yang akan datang.