Ahad 18 Apr 2021 07:10 WIB

Pemerintah Ingin Pertamina Shipping Jadi Terbesar di ASEAN

Pemerintah ingin memperkuat jaringan logistik Indonesia lebih besar dan kuat.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
PT Pertamina International Shipping (PIS) mulai 8 Maret siap melakukan uji coba kapal tanker raksasa keduanya yang bertajuk PERTAMINA PRIME.
Foto: Pertamina
PT Pertamina International Shipping (PIS) mulai 8 Maret siap melakukan uji coba kapal tanker raksasa keduanya yang bertajuk PERTAMINA PRIME.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu agenda besar pemerintah adalah memperkuat sistem logistik. Untuk bisa memperkuat sistem logistik dalam negeri dan juga bisa dipandang di global adalah dengan mengembangkan BUMN di bidang shipping dan logistik.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan pemerintah ingin memperkuat jaringan logistik Indonesia lebih besar dan kuat. Salah satunya adalah dengan mengembangkan anak usaha Pertamina di bidang shipping, Pertamina Shipping Internasional (PIS).

Baca Juga

"Pertamina Shipping nanti diharapkan akan menjadi perusahaan marine logistics yang terpandang di kawasan ASEAN," ujar Pahala kepada Republika.co.id, Ahad (18/4).

Pahala menjelaskan Pertamina punya kekuatan dalam hal ini karena saat ini Pertamina Shipping punya kapal yang jumlahnya banyak dan punya spesifikasi yang cukup andal. Kedepan, pemerintah punya gambaran Pertamina Shipping juga bisa punya infrastruktur yang lebih kokoh di kawasan ASEAN.

"Jumlah kapal yang dimiliki Pertamina juga banyak dan akan bisa memberikan layanan dan memiliki infrastruktur layanan di kawasan ASEAN," ujar Pahala.

Untuk bisa mempekuat PIS kedepan, kata Pahala pemerintah punya rencana untuk salah satu program prioritas INA adalah mencari investor untuk memperkuat PIS. "Upaya yang dilakukan adalah dengan membidik kerja sama dengan INA ataupun partner strategis lain yang bisa didapatkan melalui INA dan setelahnya perusahaan akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO)," tambah Pahala.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement