Ahad 18 Apr 2021 12:08 WIB

MUI Imbau Umat Islam Percayakan Kasus Jozhep pada Polisi

Wakuil Ketua MUI yakin, polisi segera dapat mengamankan Jozhep Paul Zhang segera,.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Sekertaris Jendral Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas
Foto: Republika/Darmawan
Sekertaris Jendral Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mengatakan sangat mengutuk pernyataan Jozhep Paul Zhang yang jelas-jelas menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. Namun Anwar meminta agar umat Islam tidak terpancing emosi dan percayakan kasus kepada kepolisian.

"Saya minta dan mengimbau umat Islam supaya tenang dan mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pihak kepolisian, karena kapolri dalam komunikasi dengan saya Sabtu kemarin, beliau jelas-jelas tidak akan tinggal diam dan siap mengambil langkah-langkah," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Ahad (18/4).

Baca Juga

Menurut Anwar, Kapolri telah memberikan intruksi langsung kepada anggotanya untuk segera mengamankan Jozhep. Karenanya ia mengapresiasi ketegasan kapolri serta meminta umat Islam agar menunggu pihak kepolisian berhasil menangkap Jozhep. "Untuk itu kita tunggu saja," kata Anwar 

Anwar mengaku yakin, polisi segera dapat mengamankan Jozhep dalam waktu yang tidak begitu lama. Serta polisi juga tidak akan membiarkan kasus penghinaan terhadap Nabi umat Islam dibiarkan begitu saja.

 

"Saya yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama yang bersangkutan sudah bisa  ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian, karena kapolri dalam masalah ini jelas-jelas tidak akan membiarkan ada orang dan pihak-pihak tertentu yang menghina dan merendahkan Nabi dan agama orang lain," tegasnya.

 

 

 

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

  • LinkAja Paylater
  • Shopee Paylater
  • GoPaylater
  • Traveloka Paylater
  • Akulaku Paylater
  • JULO Paylater
  • Blibli Paylater
  • Tidak Pakai Paylater
Array ( [__ci_last_regenerate] => 1686152187 )
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement