Ahad 18 Apr 2021 14:44 WIB

Indonesia Kembali Terima 6 Juta Dosis Bulk Vaksin Sinovac

Jutaan dosis bahan baku vaksin Covid-19 tersebut tiba di Bandara Internasional

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
 Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6 juta dosis bulk vaksin Coronavac kembali diterima pemerintah Indonesia dari Sinovac Biotech, China. Jutaan dosis bahan baku vaksin Covid-19 tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Ahad (18/4) siang. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, sebanyak 6 juta dosis bulk vaksin tersebut merupakan bagian dari komitmen pengiriman sebanyak 140 juta bulk vaksin yang akan dikirim Sinovac sepanjang 2021 ini. Per hari ini, Indonesia sudah menerima total 59,5 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac. Dari angka tersebut, Bio Farma akan memproduksi sebanyak 47 dosis vaksin jadi. 

Baca Juga

"Sampai saat ini ada 22 juta dosis dari 47 juta (dosis) yang masuk yang sudah kita terima dan sudah kita distribusikan ke seluruh daerah," kata Budi dalam keterangan pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ahad (18/4). 

Dalam satu bulan ke depan hingga Mei 2021, PT Bio Farma ditargetkan sanggup memproduksi sekitar 20 juta dosis Coronavac yang siap didistribusikan ke seluruh Indonesia. "Kita harap program vaksinasi untuk seluruh provinsi dan kabupaten kota berjalan untuk periode April-Mei dengan lancar," kata Menkes. 

Budi pun meminta pemerintah daerah untuk terus menggencarkan program vaksinasi. Ia kembali mengutip fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement