Ahad 18 Apr 2021 21:20 WIB

Pakistan dan Afghanistan Berharap pada Konferensi Istanbul

Islamabad berharap konferensi akan menghasilkan kesepakatan untuk perdamaian

Red: Nur Aini
Menteri luar negeri Pakistan dan Afghanistan pada Ahad (18/4) mengatakan Konferensi Istanbul yang akan datang dapat membantu proses perdamaian Afghanistan yang sedang berlangsung menjadi
Menteri luar negeri Pakistan dan Afghanistan pada Ahad (18/4) mengatakan Konferensi Istanbul yang akan datang dapat membantu proses perdamaian Afghanistan yang sedang berlangsung menjadi "berorientasi pada hasil."

 

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Menteri luar negeri Pakistan dan Afghanistan pada Ahad (18/4) mengatakan Konferensi Istanbul yang akan datang dapat membantu proses perdamaian Afghanistan yang sedang berlangsung menjadi "berorientasi pada hasil."

Baca Juga

Selama percakapan via telepon, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi dan Menteri Luar Negeri Afghanistan Mohammad Hanif Atmar membahas perkembangan dan kemajuan terbaru dalam dialog intra-Afghanistan, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun di negara yang dilanda perang itu. demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Qureshi, yang saat ini sedang dalam kunjungan tiga hari ke Uni Emirat Arab, berharap Konferensi Istanbul akan berkontribusi untuk membawa perdamaian jangka panjang di Afghanistan, dan menjadikan kesepakatan perdamaian Doha 2020 berorientasi pada hasil.

Mengulangi dukungan Islamabad untuk dialog perdamaian, dia mengatakan bahwa Afghanistan yang damai adalah kepentingan Pakistan.

Sementara itu Atmar memuji kontribusi "diplomatik, politik dan moral" Islamabad yang terus menerus terkait dengan dialog perdamaian Afghanistan.

Kedua diplomat itu setuju untuk bertemu selama konferensi itu, tambah pernyataan itu.

Qureshi juga mengundang Atmar ke Islamabad segera setelah Konferensi Istanbul.

Perundingan damai yang ditengahi Islamabad di Doha, Qatar dimaksudkan untuk mengakhiri perang puluhan tahun dan mengukir jalan bagi masyarakat Afghanistan pasca-perang telah membuat kemajuan kecil sejak September lalu.

Pakistan, yang memiliki pengaruh besar atas Taliban, juga menyambut pertemuan puncak perdamaian Afghanistan yang akan datang di Istanbul, Turki. Negara itu berharapkon akan menjadi kesempatan penting bagi para pemimpin Afghanistan untuk membuat kemajuan menuju penyelesaian politik yang dinegosiasikan.

Pada Desember 2018, Islamabad mengatur pembicaraan langsung antara Washington dan Taliban, membuka jalan bagi kesepakatan damai 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement