REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA— Angkatan Bersenjata Kolombia mengatakan 14 pemberontak dan satu orang tentara Kolombia tewas dalam sebuah baku tembak. Para pemberontak adalah anggota front Carlos Patino.
Sebuah kelompok yang didirikan mantan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) yang menolak perjanjian damai 2016. Dua orang sumber mengatakan mengatakan baku tembak terjadi di Argelia, Provinsi Cauca.
Ahad (18/4) di media sosial Twitter kepala Angkatan Darat Jenderal Eduardo Enrique Zapateiro mengatakan para pemberontak sudah menyingkirkan jenazah rekan-rekan mereka. Zapatiero menyebut korban tewas di pihak pemberontak berjumlah 10 orang.
Zapatiero menambahkan satu orang tentara tewas dan tujuh lainnya terluka. Ia mengatakan tentara Kolombia 'diserang dengan membabi buta dengan artefak peledak'.
Ia menambahkan satu orang pemberontak menyerah ke tentara Kolombia. Angkatan Darat juga menyita senapan mesin dan berbagai senjata lainnya.
Pemerintah dan Angkatan Bersenjata memperkirakan masih ada sekitar 2.500 anggota FARC yang membangkang. Para pembangkang ini menolak mengikuti perjanjian damai yang mengakhiri konflik yang telah menewaskan 260 ribu orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.