REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Cendekiawan, Habiburrahman El Shirazy mengatakan, sahabat-sahabat Rasulullah SAW telah menyambut bulan Ramadhan, bahkan enam bulan sebelum kedatangannya. Mereka panjatkan doa agar dapat dipertemukan dengan Ramadhan.
"Saat memasukinya, sikap yang dilakukan memaksimalkan ibadah, bermesraan dan berinteraksi dengan Ramadhan," kata Kang Abik dalam Semarak Opening Bahana Syiar Ramadhan (Basyiro) yang digelar Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (UII).
Kehadiran Ramadhan juga membawa kabar gembira lainnya. Seperti terbukanya pintu rahmat dan tertutupnya pintu jahanam, serta dibelenggu setan dari upaya-upaya untuk merasuki umat manusia. Habiburrahman menyoroti terbukanya pintu rahmat.
Ini harus jadi pola pikir dalam menjalani kehidupan selama bulan yang berkah ini. Menurut Abik, kita mesti memahami melalui tindakan salah satunya membaca kitab karena Ramadhan momen terbukanya pintu rahmat dan pintu keberkahan lain.