REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong adanya penguatan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang ketat dan disiplin dalam pelaksanaan wisata otomotif.
Wisata otomotif adalah kegiatan wisata yang berkaitan erat dengan penggunaan kendaraan bermotor. Seperti touring, penjelajahan menggunakan mobil off road, dan lain sebagainya.
Sandiaga mengatakan wisata otomotif kini menjadi pilihan wisatawan dan akan menjadi pilihan pascapandemi Covid-19. Terlebih, di masa pandemi, ada sekitar 77 persen masyarakat Indonesia yang memilih untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, perlu ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Ini merupakan angka yang sangat besar, berarti industri otomotif akan terus meningkat dan beradaptasi. Jadi sudah selayaknya pariwisata, ekonomi kreatif, dan otomotif ini bersinergi. Lakukan adaptasi terutama dalam penerapan protokol kesehatan," kata Sandiaga, dikutip Republika.co.id, Senin (19/4).
Sandiaga menilai, dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, angka penyebaran Covid-19 akan lebih terkendali. Angka penyebaran yang terkendali menjadi kunci dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga menuturkan, wisata otomotif juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi wisata serta ekonomi kreatif yang ada di berbagai daerah. Termasuk di lima destinasi super prioritas di Tanah Air.
"Dengan adanya wisata otomotif, saat kita melakukan touring paling tidak kita akan berhenti dan menginap di beberapa spot. Jadi ini yang kita rasa juga mampu untuk mendorong perekonomian di daerah," jelasnya.