Senin 19 Apr 2021 08:39 WIB

Sandiaga Minta Penerapan Protokol Kesehatan Wisata Otomotif

Wisata otomotif kini menjadi pilihan wisatawan dan akan menjadi pilihan pascapandemi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong adanya penguatan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang ketat dan disiplin dalam pelaksanaan wisata otomotif.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong adanya penguatan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang ketat dan disiplin dalam pelaksanaan wisata otomotif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong adanya penguatan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang ketat dan disiplin dalam pelaksanaan wisata otomotif.

Wisata otomotif adalah kegiatan wisata yang berkaitan erat dengan penggunaan kendaraan bermotor. Seperti touring, penjelajahan menggunakan mobil off road, dan lain sebagainya.

Sandiaga mengatakan wisata otomotif kini menjadi pilihan wisatawan dan akan menjadi pilihan pascapandemi Covid-19. Terlebih, di masa pandemi, ada sekitar 77 persen masyarakat Indonesia yang memilih untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, perlu ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari berbagai pihak.

"Ini merupakan angka yang sangat besar, berarti industri otomotif akan terus meningkat dan beradaptasi. Jadi sudah selayaknya pariwisata, ekonomi kreatif, dan otomotif ini bersinergi. Lakukan adaptasi terutama dalam penerapan protokol kesehatan," kata Sandiaga, dikutip Republika.co.id, Senin (19/4).

Sandiaga menilai, dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, angka penyebaran Covid-19 akan lebih terkendali. Angka penyebaran yang terkendali menjadi kunci dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga menuturkan, wisata otomotif juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi wisata serta ekonomi kreatif yang ada di berbagai daerah. Termasuk di lima destinasi super prioritas di Tanah Air.

"Dengan adanya wisata otomotif, saat kita melakukan touring paling tidak kita akan berhenti dan menginap di beberapa spot. Jadi ini yang kita rasa juga mampu untuk mendorong perekonomian di daerah," jelasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement