REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing dilaporkan akan menghadiri pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia pada pekan ini. Menanggapi hal rencana itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memberikan kekuasaan penuh terhadap Brunei Darusalam sebagai ketua ASEAN tahun ini.
"Sebenarnya yang berkewenangan untuk memberi keterangan adalah pihak Brunei selaku Ketua ASEAN," ujar Juru Biacara Kemenlu RI Teuku Faizasyah ketika ditanya Republika.co.id soal konfirmasi kehadiran dari pihak militer Myanmar, Senin (19/4).
Namun demikian, Faizasyah meminta semua pihak memaknai kehadiran delegasi pada KTT ASEAN di Jakarta. Menurutnya, kehadiran seluruhnya atas undangan ketua ASEAN yang saat ini menjabat yakni Brunei Darusaalam.
"Jakarta adalah tempat berkedudukannya Sekretariat ASEAN. Serupa dengan keberadaan kantor PBB di New York, Amerika Serikat," tutur dia.
Faizasyah menjelaskan bahwa pertemuan para pemimpin negara ASEAN diselenggarakan di Indonesia karena kantor sekretariat ASEAN berkedudukan di Jakarta. Dia mengatakan, bahwa pengumuman resmi terkait kehadiran Jenderal Min akan diumumkan oleh Brunei Darussalam. Sementara waktu dan tanggal pasti KTT juga akan diumumkan oleh Brunei selaku ketua ASEAN.