REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hasil survei yang dilakukan Universitas Indonesia (UI) kepada para dosen dan mahasiswa menunjukkan, mahasiswa dan dosen memilih metode pembelajaran bauran atau campuran antara tatap muka dengan daring untuk semester gasal tahun akademik 2021/2022.
"Hasil survei terhadap total 20.533 responden per 15 April 2021, mayoritas mahasiswa dan dosen UI memilih metode pembelajaran bauran (blended-learning) untuk diterapkan semester depan, dibandingkan metode pembelajaran tatap muka penuh maupun pembelajaran daring penuh," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof Abdul Haris di Kota Depok, Senin (19/4).
Untuk itu, kata Haris, rektorat akan mempersiapkan kebijakan sebaik mungkin seandainya nanti UI menerapkan pembelajaran bauran pada semester mendatang. Kecuali, untuk kegiatan yang sangat memerlukan interaksi langsung.
"Perlu ada rencana yang matang terkait penyusunan jadwal perkuliahan, pengaturan kapasitas ruang kelas, laboratorium dan asrama, serta mekanisme pengawasan aktivitas dosen dan mahasiswa," ujar Haris.
Persiapan itu termasuk vaksinasi terhadap dosen dan tendik yang saat ini sedang berlangsung serta vaksinasi untuk mahasiswa yang direncanakan berikutnya. Dari survei tersebut juga diketahui, sekitar 80 persen dosen dan 17 persen mahasiswa UI telah divaksinasi.
"Prinsipnya, kami ingin menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh civitas akademika selama berkegiatan di kampus," ucap Haris.
Dalam rangka persiapan pelaksanaan perkuliahan tatap muka di UU pada Juli 2021, sesuai dengan arahan dan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan (Kemdikbud), rektorat melaksanakan survei tentang kesiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di lingkungan UI. Responden survei tersebut terdiri 18.923 mahasiswa dan 1.610 dosen dari 14 fakultas.
Secara rinci, hasil survei menunjukkan bahwa 9.083 (48 persen) mahasiswa memilih KBM bauran dan 5.298 (28 persen) mahasiswa memilih KBM daring penuh, sedangkan pembelajaran tatap muka penuh menjadi opsi yang paling sedikit dipilih, yaitu hanya 4.542 (24 persen) mahasiswa.
Dari survei terhadap para dosen UI, dari 1.610 responden yang mengisi, 982 responden (61 persen) memilih blended-learning, kemudian pembelajaran daring penuh sebanyak 483 responden (30 persen), sedangkan pembelajaran tatap muka penuh hanya dipilih oleh sisanya (9 persen).
Para sivitas akademika UI yang menjadi responden tersebut berharap agar persiapan sudah dilakukan dengan memperhatikan aspek penegakan protokol kesehatan yang ketat, melakukan vaksinasi terhadap dosen, vaksinasi tenaga kependidikan dan vaksinasi mahasiswa, yang dilaksanakan secara berkala.