REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Pengadilan Argentina membatalkan kebijakan pemerintah menerapkan kelas jarak jauh untuk sekolah-sekolah di Buenos Aires selama dua pekan. Sekolah-sekolah di ibu kota itu tetap menggelar kelas tatap muka walaupun lonjakan kasus infeksi Covid-19 membuat rumah-rumah sakit hampir ambruk.
Pada Senin (19/4) hakim di Buenos Aires memenangkan tuntutan yang diajukan sejumlah kelompok non-pemerintah yang terdiri atas orang tua murid dan guru. Mereka menuntut agar dekrit untuk menunda kelas tatap muka selama 15 hari dibatalkan.
Keputusan itu tampaknya akan memanaskan ketegangan antara Presiden Alberto Fernandez yang mengatakan sekolah perlu ditutup sementara untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 di Bueno Aires dan oposisinya yang menentang langkah tersebut. Fernandez sudah menanggapi putusan pengadilan.
Dalam wawancaranya dengan situs berita El Destape, Fernandez menyerang putusan hakim. "Mereka mengambil langkah yang eksklusif domain peradilan federal," katanya.