Senin 19 Apr 2021 12:48 WIB

Wagub DKI Janji Penuhi Kebutuhan Korban Kebakaran

Pemprov DKI bakal menyiapkan seluruh kebutuhan logistik, termasuk untuk puasa.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi korban kebakaran di Jalan Keadilan Dalam I, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat (Jakbar) pada Senin (19/4) dini hari WIB.
Foto: Dok Riza Patria
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi korban kebakaran di Jalan Keadilan Dalam I, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat (Jakbar) pada Senin (19/4) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, jajarannya akan memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi akibat kebakaran di Taman Sari, Jakarta Barat, Ahad (18/4) kemarin. Ariza menyebut, Pemprov DKI Jakarta bakal menyiapkan seluruh kebutuhan logistik, termasuk menyiapkan hidangan sahur dan berbuka bagi warga yang menunaikan ibadah puasa. 

"Pemprov, Dinas Sosial sudah mempersiapkan tenda, terpal, matras, semuanya, selimut, makanan siap saji, minuman, obat-obatan, mukena, masker, sarung, semua kebutuhan Insya Allah kami akan memenuhinya sesuai dengan SOP yang ada," kata Ariza di Jakarta, Senin (19/4) pagi.

Baca Juga

"(Kebutuhan) sahur dan buka puasa dipastikan disiapkan. Bahkan kebutuhan anak-anak bayi disiapkan, termasuk pampers dan sebagainya," sambungnya. 

Selain itu, Ariza menyampaikan, Pemprov DKI juga menyediakan MCK portabel untuk keperluan warga mandi maupun mencuci. Namun, dia belum dapat menjelaskan secara rinci berapa jumlah MCK portabel yang disediakan. Ia hanya menuturkan, jumlah titik MCK portabel akan ditentukan pihak kelurahan.

"MCK juga disiapkan, selain di musala, di sekolah, di masjid, ada MCK umum juga disiapkan, jadi semuanya sudah ada, SOP sudah ada disiapkan," jelas dia. 

Ariza pun mengimbau kepada masyarakat yang terdampak kebakaran tersebut agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama berada di lokasi pengungsian. Hal ini agar dapat mencegah terjadinya penyebaran virus corona. 

"Biasanya kalau ada pengungsi kumpul, perhatian terhadap masker kurang. Untuk itu, kita minta seluruh jajaran aparat, keluarga untuk saling mengingatkan, sekalipun kita dalam suasana yang di pengungsian. Kemudian juga jumlah tempatnya terbatas, tetap harus memerhatikan protokol kesehatan," ujarnya. 

Ariza menambahkan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menerapkan status tanggap darurat di lokasi kebakaran selama satu minggu ke depan. Setelah itu, kata dia, pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Sementara prosedurnya tujuh hari ke depan, nanti kami evaluasi apakah diperpanjang atau tidak. Prinsipnya kami pastikan seluruh warga akan terjamin kebutuhannya," ucap Riza.

Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat memperkirakan kebakaran di Jalan Keadilan Dalam I, Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, menghanguskan 112 rumah warga.

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Eko Sumarno di Jakarta, Ahad (18/4), mengatakan, warga yang terdampak kebakaran itu mencapai 250 keluarga. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini dan penyebab pasti kebakaran juga belum diketahui.

Namun, dugaan awal penyebab kebakaran akibat arus pendek (korsleting) listrik di salah satu rumah warga. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement