REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Arif Rahman Hakim meminta agar Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) bagi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Lima Puluh Kota, bisa dijadikan sebagai Center of Excellence atau pusat unggulan layanan Koperasi dan UMKM di kota setempat. Sekaligus di Provinsi Sumatera Barat.
"PLUT harus dikelola lebih baik lagi, lebih terukur, kalau memang belum optimal ya harus lebih diaktifkan lagi, catatan administrasi juga harus dirapikan. Dengan demikian mudah-mudahan standarnya bisa ditingkatkan lagi supaya tenaga-tenaga di PLUT dapat imbalan lebih baik lagi," ujar arif dalam kunjungannya ke PLUT KUMKM Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, melalui siaran pers, Senin (19/4).
Dalam kesempatan itu, Arif juga menyosialisasikan strategi Kementerian Koperasi dan UKM dalam pemberdayaan dan membangkitkan pertumbuhan Koperasi dan UMKM di Indonesia. "Termasuk melakukan penyesuaian organisasi yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga sinergitas antar pusat dan daerah dapat ditingkatkan dalam memajukan Koperasi dam UMKM ini," kata dia.
Menurut Arif, penyesuaian organisasi itu memungkinkan adanya Deputi Bidang Usaha Mikro yang bertugas melakukan transformasi pelaku usaha mikro dari informal ke formal. Deputi tersebut akan melakukan pendampingan dan penyediaan mentor, baik di pusat ataupun di daerah.
"Nantinya mentor tersebut akan di tempatkan di PLUT, dan pendampingan seperti Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang dikoordinir oleh dinas yang membidangi koperasi dan UKM di daerah. Sehingga PLUT akan berperan sebagai pusat konsultasi bisnis dan inkubator dengan menumbuhkan wirausaha khususnya wirausaha muda kreatif," tuturnya.
Ia menargetkan dapat menumbuhkan wirausaha muda kreatif. Maka perlu ada pendampingan serta memanajemen koperasi yang baik
Hal ini agar koperasi dapat bertransformasi menjadi modern sesuai program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM sekarang. Di antaranya menumbuhkan 100 koperasi modern.
"Mudah-mudahan bapak Bupati bisa mnyusun kebijakan prioritas sesuai kebijakan kami, agar bisa sejalan. Lalu PLUT dapat berperan optimal sesuai dengan kemampuan pendanaan dari Kementrian Koperasi dan UKM," ujar Arif
Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Kementerian Koperasi dan UKM. Khususnya kepada pelaku Koperasi dan UMKM di provinsi Sumbar dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Kunjungan ini merupakan wujud kesungguhan pemerintah pusat dalam pembinaan dan pengembangan serta membangkitkan Koperasi dan UMKM di kabupaten Lima Puluh Kota," ujarnya. Arif menyebutkan, kini ada sekitar 212 Koperasi dan 7.014 UMKM di Kabupaten Lima Puluh Kota, yang tengah dilakukan pemberdayaan dan pengembangan serta promosi di tingkat nasional.
"Selaras dengan visi misi kami bersama pak Wakil Bupati dalam mewujudkan Kabupaten Lima Puluh Kota Madani, yakni Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Melalui salah satu misinya dengan meningkatkan SDM, serta mendorong pertumbuhan sektor ril yang diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Lima Puluh Kota," kata dia.
Dalam melakukan pengembangan dan pemberdayaan terhadap Koperasi dan UMKM, Bupati Lima Puluh Kota berusaha semaksimal mungkin melakukan sinkronisasi. Tujuannya supaya sejalan dengan program pemerintah provinsi dan pusat, sehingga dapat lebih terarah dan terencana.
"Kami mengucapkan terimkasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM yang telah mendirikan PLUT di Kabupaten Lima Puluh Kota. Telah kami manfaatkan untuk kepentingan masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian baik secara langsung maupun online," tuturnya.
Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo juga berharap dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM agar bisa mewujudkan revitalisasi PLUT. Sekaligus pengembangan rumah digital yang sesuai tuntutan jaman, agar produk Koperasi dan UMKM dapat dipasarkan secara online.
"Kami mohon bimbingan dan kekerjasamanya agar dapat sejalan dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Kami optimis dan berharap besar agar Koperasi dan UMKM bisa maju dan berkembang di Kabupaten Lima Puluh Kota," ujar dia.