REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Quran (MDQ), Cijamil Kab Bandung Barat, menggelar pelatihan mengurus jenazah. Praktek memandikan dan mengkafani jenazah yang diajarkan kepada santri sesuai dengan kitab-kitab dan pendapat para ulama.
"Insya Allah santri penghafal Alquran Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Quran (MDQ) walaupun di usia SMP sudah siap membantu mengurusi jenazah membantu umat," kata Ustaz Teguh Turwanto Pimpinan Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Qur'an (MDQ), kepada Republila, Senin (19/4).
Ustaz Teguh mengatakan, kegiatan ini merupakan ekstrakurikuler selama bulan Ramadhan yang digelar setiap Sabtu dan Ahad menggantikan kegiatan latihan pencak silat, muhadhoroh, dan lain-lain yaitu diantaranya, pelatihan praktek mengurusi jenazah, praktek ruqyah syar'iyyah, dan lain-lain.
"Selain itu, Alhamdulillah di Ramadhan kali ini setiap sebelum sholat tarawih para santri mengisi kultum sesuai jadwal," ujarnya.
Selain dilatih untuk mengisi kultum di masjid, santri juga dilatih menjadi imam sholat, mengurusi jenazah, meruqyah, memimpin doa pangajiam, dan lain-lain. Kegiatan tersebut sebagai simulasi santri terjun ke masyarakat.
"Insya Allah mereka sudah siap. Khususnya saat libur pulang ke rumah nanti. Istilahnya jadi ustadz kecil-kecilan walaupun masih usia SMP," tutur Ustaz Teguh.
Ustaz Teguh mengatakan, pendidikan pesantren memang ditujukan agar santri siap mengabdi dan menjadi pelayan di tengah masyarakat. Ia menyarankan bagi orang tua yang sudah biasa membimbing dan melayani umat, ajaklah anak-anaknya agar ikut terlibat dalam kegiatan keagamaan.
"Sehingga mereka menjadi terbiasa dan sudah terlatih dari sejak kecil bersama orangtuanya," katanya.