Senin 19 Apr 2021 16:45 WIB

Tambak Udang Berkelanjutan Penggerak Ekonomi Pesisir Cianjur

Hasil panen menambah pendapatan anggota kelompok hingga 3 kali lipat.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Keberadaan percontohan klaster tambak udang berkelanjutan hasil kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Perum Perhutani sebagai pemilik lahan di Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat mendulang banyak apresiasi. Percontohan tambak udang berkelanjutan berhasil menggerakkan ekonomi setempat.
Foto: Antara/Aji Styawan
Keberadaan percontohan klaster tambak udang berkelanjutan hasil kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Perum Perhutani sebagai pemilik lahan di Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat mendulang banyak apresiasi. Percontohan tambak udang berkelanjutan berhasil menggerakkan ekonomi setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan percontohan klaster tambak udang berkelanjutan hasil kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Perum Perhutani sebagai pemilik lahan di Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat mendulang banyak apresiasi. Percontohan tambak udang berkelanjutan berhasil menggerakkan ekonomi setempat.

Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ahmad Hidayat mengaku mengaku minim sekali m informasi teknologi budidaya tambak udang berkelanjutan pada awalnya. Kemudian, dengan pengawalan teknologi dari Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, LMDH bisa berhasil melakukan panen udang vaname sesuai dengan target yang diinginkan. 

"Area tambak dengan luas sekitar 4 hektare yang terdiri dari 15 kolam produksi, awalnya lahan non produktif tersebut masih nol persen belum tercetak lahan tambak udang dan sampai akhirnya beroperasi dengan masa pemeliharaan 110 hari, kami berhasil panen perdana udang vaname sebanyak kurang lebih 30 ton senilai kurang lebih Rp 2 miliar," ujar Ahmad dalam siaran pers di Jakarta, Senin (19/4).

Ahmad menyebut hasil panennya memuaskan dan menjadi sumber pendapatan di LMDH. Ahmad mengatakan hasil panen dari budidaya tambak udang sangat menambah pendapatan anggota kelompok hingga tiga kali lipat. Uang hasil penjualannya selain dibagikan untuk anggota LMDH, digunakan juga sebagai modal selanjutnya untuk membeli seperti benih, pakan dan sarana produksi lainnya.